Satgas Bakal Pantau Pelaku Judi Online yang Top Up di Minimarket

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 23 Juni 2024 | 14:08 WIB
Menko Polhukam  Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto. (SinPo.id/dok. Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto. (SinPo.id/dok. Kemenko Polhukam)

SinPo.id - Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto mengatakan, satuan tugas (Satgas) pemberantasan judi online akan memantau pengisian ulang pulsa terhadap game daring yang terafiliasi judi online di minimarket. Pemantauan bakal dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. 

"Saya sudah bertemu dengan Pak Kapolri, Pak KSAD terkait pengerahan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Terutama adalah kami akan berkoordinasi dengan minimarket-minimarket dan masyarakat. Mungkin mereka ada yang belum mau melapor, terkait dengan jual beli rekening," ujar Hadi kepada wartawan, ditulis Minggu, 23 Juni 2024 lalu. 

Hadi meminta kerja sama masyarakat, melaporkan jika ada orang-orang tertentu yang menawarkan pembukaan rekening secara online. Karena, modus pelaku biasanya mendekati korbannya untuk membuka rekening bank tanpa harus mendatangi kantornya.

Jika rekening sudah jadi, maka data-data akan diserahkan kepada pengepul. Pengepul lalu menjual data-data pribadi itu kepada bandar judi online. 

Satgas, pada 18 Juni 2024 lalu, sudah menyampaikan rencana menutup layanan top up pulsa untuk game online yang terafiliasi judi online. Perbedaan pengisian ulang pulsa dengan keperluan judi online akan terlihat melalui kode virtual.

"Apabila digunakan untuk judi online, maka bisa terlihat dari kode virtualnya. Ini juga saya minta bantuan TNI maupun Polri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terdepan untuk bisa melakukan pengecekan. Untuk penutupan yang terdepan adalah Polri," ujar Hadi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, saat itu.

Hadi melanjutkan, langkah ini ditempuh lantaran sesuai dengan data yang dimiliki Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

"Dalam pelaksanaannya secara demografi di mana saja yang paling banyak nanti dari kepala PPATK akan memberikan data tersebut sehingga sasarannya tepat masuk," kata Hadi.sinpo

Komentar: