Pemprov DKI Terjunkan Ribuan Petugas Keamanan pada Acara Jakarta Marathon

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 20 Juni 2024 | 18:31 WIB
Ilustrasi CFD di Jakarta. (SinPo.id/NTMC Polri)
Ilustrasi CFD di Jakarta. (SinPo.id/NTMC Polri)

SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan menerjunkan ribuan personil keamanan untuk memperketat  ketertiban di kawasan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), terutama saat acara Jakarta International Marathon pada Minggu, 23 Juni, mendatang. Hal ini setelah munculnya kasus penjambretan di kawasan CFD, Minggu lalu. 

"Kami akan mengerahkan kurang lebih 2.400 personel diantaranya dari Dinas Perhubungan yang mengerahkan 1.500 (personil)," kata Heru di Jakarta, Kamis, Kamis, 20 Juni 2024. 

Heru menyampaikan, pengetatan keamanan itu bertujuan melindungi masyarakat dan peserta Jakarta Marathon dari pelaku tidak kejahatan. Dan, Pemprov telah berkoordinasi dengan petugas keamanan khusus Satpol PP dan Dishub. 

"Satpol PP sudah berkoordinasi sama Dishub (untuk meningkatkan pengamanan)," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Harlem Simanjuntak mengatakan, setelah kejadian penjambretan tersebut, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan di lapangan.

"Kami akan lebih tingkatkan pengawasan di lapangan bekerja sama dengan tim kerja HBKB," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian mengejar pelaku jambret yang menjalankan aksinya di kawasan CFD Jalan Thamrin-Jalan Sudriman, Jakarta pada Minggu, 16 Juni 2024.  Aparat kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas pelaku. 

"Kita sudah mengantongi identitas terduga pelaku setelah mengidentifikasi terhadap wajah yang viral di media sosial dan juga plat kendaraan yang digunakan pelaku, dan masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya S.P. Sembiring. 

Aditya mengatakan, Kepolisian akan terus mengusut tuntas kasus penjambretan di CFD hingga pelakunya tertangkap.

Polisi juga meminta pelaku jambret untuk menyerahkan diri mengingat wajahnya sudah terekam kamera fotografer yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Diimbau untuk menyerahkan diri dan bagi masyarakat atau keluarga yang mengenali pelaku agar melaporkan ke Kepolisian terdekat. Tim buser juga bergerak di lapangan untuk menangkap pelaku," ucap Aditya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI