Muhadjir Akui Penyelenggaraan Haji di Mina, Arafah dan Muzdalifah Masih Banyak Masalah
SinPo.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui, memang masih ada masalah krusial selama penyelenggara ibadah haji di Mina, Arafah, dan Muzdalifah. Dimana, terdapat masalah tenda jemaah melebihi kapasitas.
"Memang masih problem, tapi waktunya kan tidak lama di Mina itu. Di Arafah juga sebetulnya problem tapi kan sangat sebentar. Kemudian di Muzdalifah sekarang juga ada kebijakan hanya lewat saja tidak perlu mabit, tiga titik itu memang krusial," kata Muhadjir kepada wartawan pada Kamis, 20 Juni 2024.
Muhadjir mengaku sebenarnya sudah mengingatkan Direktur Haji untuk memperhatikan persoalan tersebut.
"Saya sudah wanti-wanti kepada direktur haji luar negeri waktu itu agar (Mina) mendapatkan perhatian, meskipun saya tidak bisa meninjau," imbuhnya.
Muhadjir juga menyayangkan saat dirinya berkunjung ke Arab Saudi, tidak bisa langsung mengecek persiapan haji. Sebab, pemerintah Arab tidak memperbolehkan melihat kondisi di Mina lantaran masih dalam proses percepatan pembangunan.
"Padahal itu juga niat saya ingin mengecek. Apakah yang pernah saya sarankan tahun lalu, sudah dipenuhi atau belum oleh para pekerja di situ," kata Muhadjir.
Menurut Muhadjir, saat ini memang belum ada solusi mengenai tenda di Mina yang memang sangat terbatas. Dia sempat mengusulkan agar toilet diperbanyak dengan dibangun bertingkat, agar bisa mengurangi antrean para jemaah.
"Supaya toiletnya dibuat beberapa lantai tidak satu lantai sehingga menghabiskan tempat. Karena untuk toilet saja bisa habis banyak tempatnya sehingga harus dinaikkan di Mina itu," ucap Muhadjir.
Sebelumnya, anggota timwas haji DPR Ace Hasan Syadzilly menemukan banyak jemaah haji asal Indonesia yang terpaksa tidur di luar tenda saat mengunjungi salah satu tenda jemaah kloter 10 Jakarta-Bekasi (JKS) Kabupaten Bandung Barat.
Ace mengatakan, sejumlah jemaah mengeluhkan berbagai hal. Termasuk kondisi tenda di Mina yang penuh sesak.