RUU KERJA SAMA PERTAHANAN

Menlu: Lima RUU Kerja Sama Pertahanan Penting untuk Tingkatkan Ketahanan Nasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 19 Juni 2024 | 17:43 WIB
Menlu Retno Marsudi (SinPo.id/ Ashar)
Menlu Retno Marsudi (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengatakan lima RUU terkait kerja sama pertahanan sangat penting untuk meningkatkan ketahanan nasional, terlebih di tengah ketidakpastian global.

"Pembentukan kerja sama ini semakin penting dilakukan karena dapat meningkatkan ketahanan nasional Indonesia di tengah dunia yang semakin dipenuhi dengan ketidakpastian dan rivalitas geopolitik yang semakin tajam," kata Retno, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

Ia juga menekankan, kerja sama pertahanan dengan lima negara tersebut bukan merupakan pakta pertahanan atau aliansi militer, melainkan untuk menghormati atau menjalankan prinsip-prinsip dasar negara, antara lain politik luar negeri bebas aktif.

"Namun penguatan kerja sama dan confidents building measures juga turut menjaga integritas wilayah Republik Indonesia dan memperkuat pertahanan, serta dalam rangka ikut menjaga perdamaian dunia," jelasnya.

"Jadi dari lima kerja sama dengan lima negara tersebut, bidangnya bermacam-macam, tapi antara lain adalah pertukaran kunjungan, dialog, kemudian capacity building, dan juga kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi," katanya menambahkan.

Sebelumnya, sembilan Fraksi dalam Komisi I DPR RI telah sepakat membentuk Panja untuk melanjutkan pembahasan lima RUU terkait kerja sama pertahanan dengan lima negara, yaitu dengan Brazil, India, Kamboja, Prancis, dan Persatuan Emirat Arab.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, kelima RUU tersebut memiliki fungsi untuk menjaga perdamaian dunia, sekaligus mengembangkan kerja sama pertahanan, terutama dalam hal teknologi.

"Jadi hal ini sangat baik, insya Allah minggu depan sudah kita mulai umtuk rapat-rapat Panja-nya," ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.sinpo

Komentar: