LEDAKAN KLAPANUNGGAL

Polisi Belum Pastikan Penggunaan Potasium di Klapanunggal untuk Rakit Bom

Laporan: Firdausi
Sabtu, 15 Juni 2024 | 11:30 WIB
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro (SinPo.id/ Humas Polri)
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, penyidik masih mendalami penggunaan potasium chloride yang meledak di rumah yang dihuni Nurwanto alias Bagio (47 tahun) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. 

"Masih didalami penggunaannya. Tapi kami belum bisa mengatakan (digunakan buat) bom karena itu (ranah) dari Brimob," kata Rio kepada wartawan, Sabtu, 15 Juni 2024. 

Rio menyebut, saat ini tim melakukan pemeriksaan di TKP, termasuk mencari barang bukti lain di rumah tempat ledakan tersebut, tidak ditemukan alat-alat yang mengarah kepada pembuatan bom. 

"Hasil pemeriksaan, tidak ada kabel-kabel segala macam. Rangkaian bom itu ada kabel, detonator, segala macam, tidak ditemukan," tutur Rio. 

Kendati barang bukti yang ditemukan jenis potasium chloride, akan tetapi Rio tak bisa memastikan barang bukti tersebut digunakan untuk pembuatan bom. 

"Potasium chloride, belum bisa dikatakan bom kendati itu memang bahan yang dipakai untuk membuat bom rakitan," ujar Rio. 

Diketahui, terjadi ledakan di sebuah rumah di Kampung Cibulakan RT 04/02, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu 12 Juni 2024 sekitar pukul 13.50 WIB. 

Akibat ledakan tersebut, satu warga mengalami luka-luka di bagian tangan dan kaki, yang menyebabkan kaki korban harus diamputasi. 

Kini korban masih dirawat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Korban masih berada di ruang ICU untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI