LIBUR PANJANG IDULADHA

Libur Iduladha, Kendaraan yang Tinggalkan Jabodetabek Diprediksi Naik

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 14 Juni 2024 | 19:11 WIB
Kendaraan di pintu tol (SinPo.id/ Ashar)
Kendaraan di pintu tol (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 842.227 kendaraan meninggalkan wilayah jabodetabek pada periode libur panjang Hari Raya Iduladha, yang dimulai pada Jumat 14 Juni 2024 hingga Selasa 18 Juni 2024.

Angka prediksi total volume lalu lintas (lalin) tersebut naik 25,53 persen jika dibandingkan lalin normal yakni 670.913 kendaraan. Prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalin dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.

Keempat GT Utama yang dimaksud yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung). 

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, mengatakan puncak kendaraan meninggalkan Jabotabek, diprediksi akan terjadi pada hari Sabtu, dengan jumlah lalin sebesar 195.966 kendaraan atau naik 32,94 persen terhadap lalin normal.

“Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal," kata Faiza dalam keterangan persnya, Jumat 14 Juni 2024.

"Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk ke arah Trans Jawa dan Bandung, serta Jalan Tol Jagorawi untuk yang menuju arah Puncak dan sekitarnya,” lanjutnya.

Selain itu, Jasa Marga juga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.

Kemudian potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.

"Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung," tandasnya.sinpo

Komentar: