Rusia Sebut Veto Anglo-Saxon di DK PBB untuk Perdamaian Gaza Adalah Suatu Kejahatan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 14 Juni 2024 | 09:26 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (SinPo.id/TASS)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (SinPo.id/TASS)

SinPo.id -  bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan veto Anglo-Saxon, Amerika, di Dewan Keamanan (DK) PBB terhadap semua resolusi yang bertujuan untuk mengakhiri pembunuhan warga sipil di Gaza dan membawa perdamaian ke wilayah tersebut, hanya akan menjadi kejahatan berdarah.

Zakharova juga menekankan persatuan masyarakat global dalam menghadapi serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah merenggut lebih dari 37.000 nyawa sejak 7 Oktober tahun lalu. Terlebih sebagian besar di antara korban tewas merupakan wanita dan anak-anak.

"Dewan Keamanan harus menerima sinyal ini, mendengarnya, dan memahami bahwa veto Anglo-Saxon lainnya di bidang apa pun, dalam interpretasi apa pun dari dokumen tersebut, yang akan membuka jalan bagi langkah penting lainnya untuk mengakhiri pembunuhan warga sipil di Gaza dan membawa perdamaian dan stabilitas ke wilayah tersebut, hanya akan menjadi kejahatan berdarah," tegasnya. Dilansir dari Anadolu Agency, Jumat 14 Juni 2024.

Menurutnya, terlepas dari kekuatan politik mana yang berkuasa, situasi di Gaza saat ini tidak dapat diterima. Meskipun setiap negara menggunakan istilah yang berbeda untuk menggambarkan situasi di Gaza, seperti genosida, atau tragedi, mereka semua sepakat bahwa apa pun yang terjadi tidak dapat diterima.

"Pemahaman global tentang kekejaman tragedi dan persatuan dunia ini menandakan bahwa orang-orang di Bumi masih dapat bernegosiasi, berempati, dan melawan kejahatan, meskipun banyak perbedaan," katanya.

Di samping itu, ia juga menyoroti kehidupan anak-anak Palestina yang tidak mendapatkan perlindungan dalam perang. Bahkan anak-anak termasuk bayi-bayi Palestina justru menjadi sasaran militer. Padahal mereka merupakan warisan global yang harus dilindungi dan tidak boleh dibunuh.sinpo

Komentar: