OPM Kembali Bunuh Warga Sipil, Kali Ini di Sekolah YPPGI Kepas Kopo

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 12 Juni 2024 | 10:44 WIB
Tindakan kekerasan dari OPM kembali menciptakan keresahan di tengah masyarakat. (SinPo.id/Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)
Tindakan kekerasan dari OPM kembali menciptakan keresahan di tengah masyarakat. (SinPo.id/Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)

SinPo.id - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menciptakan keresahan di tengah masyarakat dengan menembak warga sipil tak bersenjata yang mengakibatkan korban bernama Rusli meninggal dunia.

Peristiwa terjadi di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah pada Selasa, 11 Juni 2024. 

Almarhum Rusli merupakanpendatang berusia 40 tahun asal Makassar, menjadi korban keganasan sekitar 10 anggota OPM kelompok Undius Kogoya, selain ditembak, kendaraan korban juga bakar dan korban masih berada didalamnya.

Tindakan kejam ini merupakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh OPM di wilayah tersebut. Masyarakat semakin khawatir dengan keberadaan kelompok bersenjata tersebut, yang terus mengancam keamanan dan kedamaian.

Menanggapi insiden yang terjadi, Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan segera melakukan langkah cepat dan terkoordinir untuk mengevakuasi jenazah korban.

Dengan taktik militer yang terencana, Apkam Gabungan berhasil mencapai lokasi kejadian meskipun dihadang tembakan dari kelompok OPM Undius Kogoya. Dalam situasi yang cukup mencekam, Apkam Gabungan tetap berhasil mengevakuasi jenazah Rusli ke RSUD Madi.

"Aksi OPM menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa, serta membakar kendaraan yang mengakibatkan korban meninggal dunia merupakan bukti tindakan OPM melanggar hukum dan pelanggaran HAM. Namun demikian, apresiasi terhadap kesigapan Apkam Gabungan yang berhasil bergerak cepat mengevakuasi jenazah," ucap Kepala Penerangan Komando Operasi (Kapen) Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho.

Di tempat terpisah Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar melalui rilis tertulisnya menyayangkan tindakan OPM yang kembali membunuh warga sipil. "Saya menyayangkan kejadian tersebut, OPM harus bertanggungjawab, saya sampaikan agar OPM segera hentikan kekerasan di Papua,” tegas Nugrahasinpo

Komentar: