Fase Pertama, Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji
SinPo.id - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya mencatat sebanyak 48 keterlambatan penerbangan jemaah haji 2024, selama fase pertama yang berlangsung 12-30 Mei 2024. Penerbangan jemaah ini melalui maskapai Garuda Indonesia (42 keterlambatan) dan Saudi Arabian Airlines (enam keterlambatan).
"Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional," kata Kristi dalam keterangannya, Minggu, 2 Juni 2024.
Kristi menyampaikan, pihak Garuda mengaku faktor keterlambatan tersebut karena permasalahan teknis dan operasional pesawat yang dipakai untuk menerbangkan jemaah.
"Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya," kata Kristi.
Namun, untuk penyebab keterlambatan Saudi Arabian Airlines, Kriti tidak menguraikan. Ia hanya mengatakan bahwa Kemenhub telah meminta maskapai berkomitmen memperbaiki pelayanan jemaah haji, termasuk memitigasi setiap kendala yang terjadi.
"Hingga hari ini On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99 persen dengan rincian Garuda Indonesia 78,68 persen, dan Saudi Arabian Airlines 96,51 persen," kata Kristi.
Sebagai informasi, hingga saat ini sudah 144.961 calon jemaah haji Indonesia 2024 yang telah diberangkatkan ke Arab Saudi, berdasarkan data dari Kementerian Agama. Jumlah tersebut setara 67,1 persen dari total jemaah haji Indonesia 2023 sebanyak 216.065 orang.