Hamas Akan Sepakati Pertukaran Sandera Jika Israel Hentika Agresi di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 31 Mei 2024 | 12:27 WIB
Para pejuang Hamas Palestina (SinPo.id/Reuters)
Para pejuang Hamas Palestina (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Kelompok pejuang Hamas menegaskan pihaknya siap untuk menyepakati pertukaran sandera jika Israel menghentikan perangnya di Gaza. Namun Hamas tidak akan ambil bagian dalam negosiasi jika Israel teru melancarkan serangan di Gaza.

Pernyataan Hamas tersebut muncul saat Israel terus melancarkan serangan terhadap Rafah di Gaza selatan, meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ), pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menghentikan serangannya.

Padahal sebelumnya Hamas telah menunjukkan fleksibilitas selama negosiasi dan telah memasuki setiap sesi pembicaraan dengan semangat positif. Namun Israel tak henti menyerang Gaza dan terus menargetkan warga sipil.

“Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya tidak akan mau menjadi bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan negosiasi [gencatan senjata] mengingat agresi, pengepungan, kelaparan, dan genosida terhadap rakyat kami,” demikian bunyi pernyataan Hamas. Dilansir dari Al Jazeera, Jumat 31 Mei 2024.

“Hari ini, kami memberi tahu para mediator tentang posisi kami yang jelas bahwa jika pendudukan menghentikan perang dan agresinya terhadap rakyat kami di Gaza, kesiapan kami [adalah] untuk mencapai kesepakatan lengkap yang mencakup kesepakatan pertukaran yang komprehensif,” tambahnya.

Hamas juga berulang kali mengatakan tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menjamin gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan pemulangan tanpa hambatan bagi keluarga-keluarga yang mengungsi ke rumah mereka.

Diketahui, pasukan Israel terus melancarkan serangan di Rafah dan mengambil alih penyebrangan yang menjadi pintu utama masuknya bantuan kemanusiaan. Pasukan Israel bahkan terus menargetkan warga sipil dan fasilitas medis hingga menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI