Kemenag Bakal Buka 110.553 Formasi CASN 2024, Terbanyak Sepanjang Sejarah
SinPo.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Ali Ramdhani mengatakan, Kemenag mendapatkan alokasi 110.553 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, berdasarkan ketetapan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Hal ini merupakan formasi terbanyak dalam sejarah Kemenag.
"Kementerian Agama adalah kementerian yang sangat besar dengan 10.462 Satuan Kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Kementerian Agama juga kementerian yang ekstraordinari, sehingga perlaksanaan tugas-tugas serta seluruh aparat juga harus ekstraordinari dalam memberikan pelayanan terbaik kepada umat," kata Ali dalam keterangannya, Kamis, 30 Mei 2024.
Ali merincikan, 110.553 formasi itu terdiri atas CPNS sebanyak 20.772 formasi dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terdiri dari 89.781 formasi. Formasi CPNS tersebut terdiri atas tenaga guru sebanyak 6.992 formasi, dan tenaga teknis sebanyak 13.780 formasi.
Sementara itu, formasi PPPK terdiri atas 19.437 formasi tenaga guru, 502 formasi tenaga kesehatan, dan 69.842 formasi tenaga teknis. Formasi tersebut ditempatkan pada wilayah pusat maupun daerah yang terbagi dalam 10.462 satuan kerja dan unit pelaksana (satker) Kementerian Agama.
Ali memastikan, Kemenag akan terus mewujudkan aparatur yang berdaya saing dan profesional, yaitu aparatur yang memiliki ciri yang khas ASN yang smart dan modern, integritas nasionalisme, profesionalitas di atas standar, pengetahuan dengan wawasan global, menguasai teknologi informasi dan penggunaan bahasa yang baik.
"ASN Kementerian Agama juga diharapkan dapat menjadi ASN yang toleran, anti-kekerasan, akomodatif terhadap budaya, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," ujarnya.
Harapannya, lanjut Ali, dapat membantu Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di bidang keagamaan, pendidikan agama, pelayanan haji, KUA, produk halal, dan lain-lain.
Lebih lanjut, ia meminta pimpinan satuan kerja Kemenag untuk bekerja secara maksimal, sungguh-sungguh dalam proses pengadaan CASN tahun 2024 ini.
"Dengan menghindari kecurangan dan mengoptimalkan seluruh media untuk menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Haryono Dwi Putranto mengungkapkan, masih banyak ASN yang persebarannya di Pulau Jawa.
"Persebaran ASN saat ini masih terfokus pada area perkotaan terutama di Pulau Jawa. Ini menjadi salah satu diperlukannya CASN khususnya di IKN Nusantara sebagaimana kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tentunya penting bagi Kementerian Agama untuk juga mengalokasikan formasi dan disiplin khusus untuk formasi tersebut," terangnya.