BPBD: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun Akibat Banjir

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 30 Mei 2024 | 13:42 WIB
Ilustrasi banjir di Jakarta. (SinPo.di/Pemprov DKI)
Ilustrasi banjir di Jakarta. (SinPo.di/Pemprov DKI)

SinPo.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, Jakarta mengalami kerugian mencapai Rp 2,1 triliun akibat bencana banjir.

"Dari peta perkiraan luasan banjir, pada kondisi sekarang dapat dilaporkan bahwa dampak banjir di Jakarta menimbulkan kerugian hingga Rp2,1 triliun rupiah," ujar Isnawa kepada wartawan seperti dikutip pada Kamis, 30 Mei 2024.

Isnawa menyampaikan, ancaman terbesar dari perubahan iklim ke depan adalah penurunan permukaan tanah. Di Jakarta, penurunan permukaan tanah terindikasi sejak 1997 dan laju penurunan terbesar mencapai 0,2 meter per tahun. 

"Akibat penurunan brukat tanah ini adalah kejadian banjir di Jakarta," ujarnya.

Untuk mengatasi itu, lanjut Isnawa, Pemprov DKI membangun ketangguhan infrastruktur agar terhindar dari bahaya semakin turunnya permukaan tanah, kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim, serta curah hujan tinggi hingga banjir kiriman di aliran sungai yang melewati sejumlah pemukiman di Jakarta

"Jakarta merupakan rumah bagi 11 juta penduduk yang memang memicu ekstraksi air tanah dan pembangunan besar-besaran. Hal ini mengindikasikan diperlukan tindakan konkret untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan aksi iklim untuk mengatasi resiko bencana di masa depan," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI