SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menyampaikan pemerintah Norwegia telah berkomitmen untuk memajukan perdamaian di Timur Tengah termasuk dalam memediasi negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel melalui Perjanjian Oslo.

Terlebih pengakuan Norwegia terhadap Negara Palestina akan diberlakukan pada hari ini 28 Mei 2024. Hal itu memberikan harapan baru bagi masyarakat Palestina bahwa masih ada masyarakat di wilayah utara yang terus peduli terhadap perjuangan mereka.

"Komitmen Indonesia dan Norwegia terhadap perdamaian global tetap teguh. Tak terkecuali dalam tragedi genosida yang terjadi di Gaza, Palestina saat ini," kata Fadli saat menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, di Kompleks DPR RI pada Selasa 28 Mei 2024.

Fadli juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Norwegia atas komitmen mereka. Karena apa yang terjadi di Gaza merupakan bencana besar, sebuah konflik yang melampaui skala logika kemanusiaan. Dunia bahkan melihat anak-anak dan perempuan, serta warga sipil tak berdosa, terkubur dan mati syahid di reruntuhan, bertahan hidup tanpa kebutuhan dasar, dan diperlakukan dengan cara yang begitu rendah oleh militer Israel.

"Saya berterima kasih kepada Norwegia karena tetap berkomitmen mendukung tujuan kemanusiaan dalam konflik ini dan terus mendanai UNRWA, jantung bantuan kemanusiaan untuk Palestina," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Fadli, konflik harus diselesaikan dengan pengakuan penuh atas Palestina sebagai negara dengan perbatasan sebelum tahun 1967 sebagai wilayahnya dan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Ia berharap Norwegia dapat terlibat aktif untuk mencapai tujuan tersebut.