Baznas Sebut Butuh Dorongan Politik untuk Salurkan Bantuan ke Palestina

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 27 Mei 2024 | 18:06 WIB
Ketua Baznas RI Noor Achmad (SinPo.id/Galuh)
Ketua Baznas RI Noor Achmad (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad, mengatakan pihaknya membutuh dorongan politik untuk menyalurkan bantuan kepada Palestina. Pasalnya, masyarakat di Gaza membutuhkan bantuan yang sangat banyak.

"Kami sangat kesulitan membantu Palestina. Kami sudah menyalurkan bantuan tersebut melalui pesawat Hercules, kemudian juga dengan TNI Angkatan Laut, dengan TNI Angkatan Udara lewat Jordania. Tapi itu belum cukup karena di Palestina membutuhkan bantuan yan sangat besar," kata Noor Achmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 27 Mei 2024.

Menurutnya, bantuan yang telah disalurkan oleh Baznas ke Palestina baru 20 persen dari yang telah terkumpul. Namun dorongan politik sangat dibutuhkan, khususnya melalui lembaga-lembaga yang ada di Mesir agar bantuan kemanusiaan dapat masuk melalui penyebrangan Rafah.

"Jadi sekarang ini kami memperoleh sekitar 260 miliar, yang kami salurkan baru sekitar 61 miliar, itu berarti masih ada 200 miliar yang terus kami upayakan untuk bisa kami salurkan ke sana. Tapi itu sekali lagi membutuhkan dorongan politik. Kami upayakan lembaga-lembaga yang ada di Mesir ini juga membantu kami," tuturnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan betapa sulitnya bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Rafah. Ribuan truk tertahan dan tidak bisa masuk ke Gaza. Padahal rakyat Palestina sedang dalam kondisi kelaparan.

"Kami menyaksikan ada 2 ribu lebih truk yang tidak bisa masuk ke Palestina, dan rakyat palestina banyak yang kelaparan, mereka membutuhkan bantuan. Kalau menurut laporan yang ada, kurang lebih setiap hari rakyat Palestina itu membutuhkan 500 truk bantuan, tapi yang bisa masuk maksimal 200 truk," ungkapnya.

"Nah itu yang kami sayangkan sekali. Bahkan ketika bantuan itu lolos tidak bisa langsung masuk ke Palestina, jadi harus dibongkar untuk diperiksa. Apakah bantuan tersebut mengandung baja atau besi. Bahkan banyak bantuan berupa alat-alat kesehatan yang nilainya puluhan miliar itu juga tertahan," katanya menambahkan.sinpo

Komentar: