Airlangga Pelajari Program Makan Siang Gratis dari Jepang
SinPo.id - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mempelajari dari berbagai negara terkait program makan siang gratis, diantaranya dari Jepang. Karena, Jepang sudah berpengalaman menerapkan program tersebut sejak akhir Perang Dunia II.
"Indonesia terbuka untuk belajar dari negara-negara yang sudah menyelenggarakan makan siang gratis atau yang saat ini sudah diubah namanya oleh presiden terpilih menjadi program makan bergizi, termasuk dari Jepang," kata Airlangga dalam Nikkei Forum 29th Future of Asia, Tokyo, Jepang, Jumat, 24 Mei 2024.
Selain Jepang, lanjut Airlangga, pemerintah juga mempelajari dan melakukan studi banding ke China.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, sebenarnya sudah banyak negara yang menerapkan program tersebut. Karenanya, Indonesia harus belajar dari negara-negara yang berhasil itu.
"Saya rasa banyak negara yang sudah menerapkan program tersebut di mana Indonesia harus belajar bagaimana cara mengimplementasikan itu, terutama oleh pemerintahan selanjutnya," kata Airlangga.
Sebagai informasi, Jepang sudah sekitar 70 tahun menerapkan program makan siang gratis bagi pelajar.
Awalnya, program itu diperuntukkan untuk siswa-siswi yang kurang mampu. Namun, akhirnya pemerintah Jepang mengeluarkan undang-undang di 1954 yang mewajibkan siswa sekolah dasar dan menengah mendapatkan makan siang gratis di sekolah.
Menu makan siang gratis di Jepang dibuat dan diawasi secara ketat baik itu jenis makanan, kandungan gizi, hingga kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan anak sesuai usianya.
Di setiap sekolah, terutama sejak sekolah dasar, para siswa juga bergiliran untuk menjadi petugas yang membagikan makan siang kepada teman-temannya.