Legislator Golkar Minta Pemerintah Batasi Jemaah Umrah Jelang Musim Haji
SinPo.id - Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) bisa membatasi keberangkatan jemaah umrah jelang musim haji. Pembatasan dinilai penting guna mengurangi kepadatan di Tanah Suci.
Legislator fraksi Partai Golkar ini juga khawatir jika jemaah umrah tersebut nantinya justru memutuskan untuk lanjut berhaji.
"Padahal tenda sudah ditentukan. Bagaimana mereka mau memenuhi, nanti malah jadi liar pula," kata John dalam keterangannya, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.
Berkaca dari pengalaman yang sebelumnya, John mengaku mendapati fakta bahwa tenda jemaah haji Indonesia selalu kelebihan kapasitas. Dia menyoroti kemungkinan adanya jemaah yang berhaji secara ilegal dengan menggunakan visa umrah bukannya visa haji.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII tentang pembahasan seputar Kesiapan Pelaksanaan Haji 2024 sebelumnya, John juga menyarankan Kemenag agar mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisi larangan bagi pihak travel atau agen perjalanan memberangkatkan masyarakat umrah pada musim haji 1445 Hijriah/2024.
"Tolong bikin surat keputusan, surat edaran, bahwa seluruh travel biro haji dan umrah supaya tidak memberangkatkan umrah. Dulu bulan Syawal saja tidak ada lagi yang berangkat umrah," kata John.
Menurutnya, Kemenag dapat bekerja sama dengan pihak Imigrasi dan Pemerintah Arab Saudi untuk membatasi keberangkatan umrah dari Indonesia pada musim haji kali ini.
Dia menilai keberangkatan umrah itu akan memicu banyaknya jumlah jamaah haji dan umrah yang berada di Tanah Suci, sehingga berpotensi membuat para jemaah calon haji merasa tidak nyaman. John khawatir jumlah jemaah yang terlalu banyak akan sulit membuat mereka berlaku tertib.
John menilai pembatasan keberangkatan umrah itu akan membuat jemaah haji merasa nyaman sekaligus bahagia.
"Saya betul-betul minta kepada pemerintah, khususnya Dirjen PHU (Penyelenggaraan Umrah dan Haji) Kemenag, tolong bikin nyamanlah jemaah haji, bahagiakanlah jemaah haji," ujarnya.