EKSPOR INDONESIA

Mendag Jajaki Ekspor CPO-Kopi ke Uni Eropa Via Genova

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 23 Mei 2024 | 18:43 WIB
Mendag Zulhas bertemu Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri (SinPo.id/dok. Kemendag)
Mendag Zulhas bertemu Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri (SinPo.id/dok. Kemendag)

SinPo.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Benedetto Latteri, menjajaki peluang ekspor unggulan RI ke Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Trieste. Seperti produk minyak kepala sawit atau minyak sawit mentah (CPO) dan kopi. 

"Kami menjajaki peluang ekspor ke Uni Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Pelabuhan Trieste di Italia yang ditawarkan Dubes Latteri. Keuntungan Indonesia mengekspor melalui kedua pelabuhan tersebut adalah posisinya sebagai pintu masuk ke Eropa Tengah dan Timur," kata Zulhas dalam keterangannya, Kamis, 23 Mei 2024. 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan, jumlah perdagangan Indonesia dengan Eropa masih sepertiga dari perdagangan Vietnam 

Untuk itu, ia berharap, melalui Pelabuhan Genova dan Trieste, dapat meningkatkan perdagangan Indonesia-Uni Eropa, khususnya ke Italia.

Sementara, Dubes Latteri menyampaikan, pemerintah Italia bersama pihak swastanya juga menawarkan solusi teknis bagi produk ekspor unggulan Indonesia, seperti CPO dan kopi, yang terdampak kebijakan deforestasi Uni Eropa. Inovasi yang ditawarkan adalah skema sertifikasi untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan kebijakan. 

Untuk membahas tawaran Italia secara lebih dalam, Dubes Latteri pun mengundang perwakilan Kemendag RI ke Italia untuk bertemu Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia serta Otoritas Pelabuhan Genova dan Trieste. Pertemuan itu ditujukan untuk membuka diskusi perihal aspek teknis yang perlu diperhatikan.

Pada kesempatan ini, Zulhas juga meminta dukungan Pemerintah Italia untuk penyelesaian perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA). 

Menurut Zulhas, Indonesia dan Italia berbagi keinginan untuk menyelesaikan perundingan secepat mungkin.

"Indonesia mempunyai ambisi yang sama untuk menyelesaikan perundingan IEU–CEPA pada 2024 sebagaimana diinstruksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Ursula von der Leyen. Indonesia menyambut baik hasil positif yang dicapai pada putaran ke-18 dan upaya penyelesaian perundingan CEPA," katanya.sinpo

Komentar: