Puluhan Warga Sipil Terluka Akibat Serangan Udara Rusia di Kharkiv

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 23 Mei 2024 | 12:57 WIB
Sedikitnya 10 warga sipil terluka akibat serangan udara Rusia di wilayah timur laut Kharkiv. (SinPo.id/Telegram)
Sedikitnya 10 warga sipil terluka akibat serangan udara Rusia di wilayah timur laut Kharkiv. (SinPo.id/Telegram)

SinPo.id - Sedikitnya 10 warga sipil terluka akibat serangan udara Rusia yang menggunakan bom luncur dan mematikan, yang menghantam sebuah kafe dan pompa bensin di wilayah timur laut Kharkiv, Ukraina.

“Saya tidak lagi punya apa-apa,” kata pemilik kafe, Vahe Ohandzhanian, sambil berdiri di tengah reruntuhan bangunan. Dilansir dari The Independent, Kamis 23 Mei 2024.

Hampir seluruh jendela gedung bertingkat 12 di seberang jalan pecah, dan seorang supir bus listrik berwarna hijau kehilangan kedua kakinya.

Jaksa regional mengatakan, Rusia telah menggunakan bom berpemandu UMPB D-30 yang diluncurkan dari wilayah perbatasan Belgorod untuk melakukan serangan tersebut.

“Sepuluh warga sipil terluka, empat dirawat di rumah sakit, salah satu pria berada dalam kondisi serius,” tulis gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov di Telegram. Dia memposting gambar yang menunjukkan kafe yang hancur dan sisi bus listrik hijau yang berlumuran darah.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, dan wilayah sekitarnya telah menjadi sasaran serangan Rusia sejak dimulainya perang skala penuh pada tahun 2022.

Namun pekerja bantuan yang ditempatkan di wilayah tersebut mengatakan situasinya menjadi lebih tegang dalam enam minggu atau lebih sejak Rusia mulai menggunakan bom luncur.

Beberapa bom luncur memiliki berat lebih dari satu ton, merupakan bom tua yang telah dimodifikasi dengan sayap dan sistem GPS sehingga dapat dijatuhkan oleh jet tempur dari jauh, di luar jangkauan pertahanan anti-udara Ukraina, dan meluncur menuju sasaran.sinpo

Komentar: