BANJIR BANDANG SUMBAR

Legislator Golkar Minta BNPB-BPBD Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang di Sumbar

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 17 Mei 2024 | 17:42 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gerak cepat tangani banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumatra Barat (Barat).

Apalagi, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang beberapa daerah di Sumbar itu terus bertambah. Ace mengatakan berdasarkan laporan dari BNPB hingga kini 67 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, 20 orang hilang. Kemudian, 37 orang mengalami luka-luka serta 3.396 jiwa mengungsi.

"Kami desak BNPB segera melakukan langkah tanggap cepat terhadap berbagai kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia terutama banjir bandang dan longsor di Sumbar," kata Ace dalam keterangannya, Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.

Legislator fraksi Partai Golkar itu menyebutkan dampak bencana banjir bandang ini sangat berdampak di 3 Kabupaten di Sumbar, mulai Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang. Dia mendesak pemerintah setempat untuk memperbaiki akses jalan yang rusak untuk mendukung upaya penyaluran bantuan.

"Akses jalan yang rusak harus segera diperbaiki agar penyaluran bantuan tidak terhambat," kata Ace.

Sebelumnya, BNPB melaporkan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir lahar di Sumbar mencapai 67 orang. Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan jumlah korban bertambah setelah tim gabungan pencarian menemukan jenazah warga di sejumlah titik di lokasi terdampak.

"Kami maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan," ujar Suharyanto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Saat ini, kata Suharyanto, masih terdapat 20 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana banjir lahar dari Gunung Marapi tersebut. Selain itu, tercatat asa 44 korban luka-luka yang menjalani perawatan dan 989 keluarga mengungsi sementara di posko darurat karena kediamannya rusak diterpa banjir.sinpo

Komentar: