PBB Minta Penyebrangan Rafah Kembali Dibuka untuk Akses Kemanusiaan ke Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 15 Mei 2024 | 10:06 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (SinPo.id/UNFICYP)
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (SinPo.id/UNFICYP)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar perbatasan Rafah segera dibuka kembali untuk akses kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.

Guterres bahkan terkejut dengan peningkatan aktivitas militer di sekitar Rafah yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel, yang menghambat masuknya bantuan ke Gaza.

“Perkembangan ini semakin menghambat akses kemanusiaan dan memperburuk situasi yang sudah mengerikan," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan. Dilansir dari Middle East Monitor pada Rabu, 15 Mei 2024.

Menurutnya, warga sipil yang saat ini berlindung di Rafah untuk menghindari pertempuran di Gaza utara harus dihormati dan dilindungi. Mereka tidak boleh menjadi target dari serangan Israel.

“Bagi masyarakat di Gaza, saat ini tidak ada tempat yang aman,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Guterres menegaskan agar segera dilakukan gencatan senjata agar warga di seluruh Gaza dapat menerima bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya, Israel mengumkan telah mengambil alih dan menutup penyebrangan Rafah yang merupakan gerbang utama masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan hal itu memperburuk situasi di Gaza.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI