MPR Dorong Kesetaraan Gender Demi Wujudkan Target Pembangunan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 13 Mei 2024 | 19:49 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Dok. MPR RI)
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Dok. MPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menyebut upaya kesataraan gender perlu didukung secara konsisten oleh seluruh pihak. Kesetaraan gender diyakini dapat mewujudkan target pembangunan nasional yang lebih baik.

"Banyak hal menguntungkan yang bisa didapat bangsa ini bila kesetaraan gender mendapatkan dukungan semua pihak dan diwujudkan dengan baik," kata Rerie dalam keterangannya, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.

Berdasarkan Catatan World Economic Forum (WEF), hingga kini masih belum ada negara yang mencapai kesetaraan gender sepenuhnya. Pada penyelenggaraan forum WEF di Davos, Swiss pada Januari 2024, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kesenjangan gender berdampak pada perekonomian global. Menurutnya, jika dapat menutup kesenjangan tersebut maka ada potensi keuntungan hingga USD172 triliun.

Rerie mengungkapkan berdasarkan catatan WEF dalam Global Gender Gap Report 2023, Indonesia mendapatkan skor 0,697 poin dalam Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI). Skor tersebut tidak menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya bahkan stagnan.

Berdasarkan empat dimensi utama laporan tersebut, yaitu pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, partisipasi dan peluang ekonomi, serta pemberdayaan politik, Indonesia meraih skor tertinggi pada dimensi pencapaian pendidikan dengan skor 0,972 poin.

Indeks ketimpangan gender WEF sendiri memiliki sistem penilaian dengan rentang skala 0 sampai 1. Adapun skor 0 menandakan adanya kesenjangan gender yang lebar, sedangkan skor 1 menunjukkan kondisi kesetaraan gender.

Menurut dia, Indonesia harus mampu mewujudkan kesetaraan gender. Apalagi, berdasarkan Sensus 2020, jumlah penduduk perempuan Indonesia tercatat 133,54 juta orang (49,42 persen).

"Selain itu, Indonesia juga sudah berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang salah satu tujuannya mewujudkan kesetaraan gender," ucapnya.

Rerie menegaskan dengan komitmen dan potensi keuntungan yang dapat diraih, upaya mewujudkan kesetaraan gender di Tanah Air harus konsisten ditingkatkan.

Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, kata Rerie, juga harus mampu bersama-sama mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap proses pembangunan yang dijalankan.

"Dengan begitu, upaya bangsa Indonesia untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional antara lain masyarakat yang adil dan makmur secara merata dapat terwujud," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI