Cuaca di Saudi Panas, Menag Yaqut Minta Jemaah Haji Indonesia Jaga Kesehatan

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 09 Mei 2024 | 02:47 WIB
Gus Yaqut saat meninjau kesiapan haji di tanah suci (SinPo.id/Kemenag)
Gus Yaqut saat meninjau kesiapan haji di tanah suci (SinPo.id/Kemenag)

SinPo.id - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan.

Imbauan ini disampaikan Gus Yaqut sapaan akrabnya, usai mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji di Makkah. Gus Yaqut melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan sejumlah layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” terang Gus Yaqut dalam keterangannya, dikutip, Kamis, 9 Mei 2024.

Gus Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik. Jemaah diimbau untuk cukup istirahat jelang keberangkatan ke Arab Saudi.

“Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina,” pesan Gus Yaqut.

“Jangan khawatir. Kemenag sudah menyiapkan para petugas dengan Kemenkes yang akan terus melayani jemaah 24 jam. Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jemaah,” sambungnya.

Sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji.

Senam Haji diisi gerakan sederhana yang diciptakan oleh para pakar senam sehat yang profesional pada bidangnya. Tujuannya, agar gerakan ini bisa dilakukan oleh seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia.sinpo

Komentar: