Pengamat: Usai Hengkang dari PDIP, Jokowi Bisa ke Golkar atau PSI
SinPo.id - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga angkat bicara ihwal isu Presiden Joko Widodo tidak lagi menjadi kader PDIP.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menyebut, ada dua partai yang cocok untuk Jokowi usai tak lagi dianggap sebagai kader PDIP.
Menurut Jamiluddin, Jokowi cocok berlabuh ke Partai Golongan Karya (Golkar) atau Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Di Golkar, Jokowi dan Gibran juga pasti diterima oleh para elitnya. Hanya saja, Jokowi tentunya tidak akan mudah mendominasi di Golkar," kata Jamiluddin saat dihubungi, Jumat, 26 April 2024.
Dia mengatakan, jika Jokowi lebih memilih Golkar tentu Presiden RI ke-7 tersebut sulit mengendalikan partai berlogo pohon beringin yang sudah dikenal dengan militansinya.
"Jokowi hanya menjadi kader Golkar yang pengaruh politiknya sulit mengakar hingga ke akar rumput," ungkap dia.
Namun, kata dia, jika berlabuh ke PSI peran mantan wali kota Solo itu dapat berpengaruh besar karena partai pimpinan Kaesang Pangarep sangat membutuhkan pengalaman politik Jokowi.
"Jokowi akan dapat membantu membesarkan PSI. Peluang akan sangat terbuka untuk membesarkan PSI mengingat Jokowi punya relawan militan dan pengaruh politik yang masih besar," ujar Jamiluddin.
Sebagai informasi, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun mengatakan, Jokowi sudah berseberangan dengan partainya di Pilpres 2024. Dia menilai mustahil Jokowi masih menjadi bagian dari PDIP.