Maraknya Gugat Cerai, Firmandez: Kawin Dini Jadi Salah Satu Faktornya

Takengon, sinpo.id - Kawin dini dinilai menjadi pemicu gugat cerai marak di Aceh. Demikian dikatakan oleh Firmandez selaku Anggota DPR RI Dapil II Aceh dalam menanggapi kasus gugat cerai melejit di Aceh.

Dikatakan, Calon Pengantin (Catin) dengan umur muda, dinilai masih labil dan cenderung tidak mampu mengontrol emosional. Kondisi ini diperparah dengan minimnya pengetahuan tentang tatacara berumah tangga.

Besar harapannya, agar usia menjadi pertimbangan orang tua saat memutuskan untuk mengawinkan anaknya.

"Secara regulasi memang dibenarkan kalau sudah melewati 17 tahun. Tapi, dari faktor lain kan juga harus menjadi pertimbangan dari orang tua, contoh saja ekonominya lemah, ujungnya pasti ribut dan cerai, maka ini harus dibatasi," papar Politisi Golkar ini kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (6/4/2018).

Terlebih, kata Firmandez, catin dengan usia muda, cenderung tidak memiliki ketahanan ekonomi yang mapan, sehingga kebutuhan dalam rumah tangga kerap tidak terpenuhi. Imbas besar, menurutnya, tentu pada anak, sehingga kebutuhan dan mentalnya akan terganggu.

Ia juga tak memungkiri pengaruh tekhnologi informasi salah satu faktor angka gugat cerai marak di Aceh. Untuk itu, sosialisasi lembaga terkait dinilai penting untuk ditingkatkan agar kasus gugat cerai di Aceh dapat ditekan.