AS Ancam Berikan Sanksi untuk Israel Atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya akan Lawan
SinPo.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dengan tegas akan menolak sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) terhadap militer negaranya, yakni batalion Netzah Yehuda.
Sanksi tersebut akan diberikan dengan memotong bantuan militer AS kepada unit Pasukan Pertahanan Israel (IDF), atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat yang diduduki.
“Saya akan melawannya dengan seluruh kekuatan saya,” kata Netanyahu, dilansir dari BBC pada Senin, 22 April 2024.
Menurutnya, Netzah Yehuda selama ini telah beroperasi sesuai dengan hukum internasional, dan memberikan sanksi terhadap militer Israel bukanlah jalan yang tepat bagi negara sekutu atau mitra.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, juga meminta AS untuk menarik niatnya memberikan sanksi kepada Netzah Yehuda, dengan mengatakan bahwa dunia sedang mengamati hubungan antara AS dan Israel yang saat ini terlihat lebih erat dari sebelumnya.
Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden dijadwalkan akan mengumumkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda IDF atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Di samping itu, AS juga menyerukan penyelidikan kriminal menyeluruh atas tewasnya seorang pria Palestina-Amerika, Omar Assad yang berusia 80 tahun. Omar diketahui meninggal dunia setelah diikat dan disekap oleh tentara Israel selama penggeledahan di Tepi Barat pada bulan Agustus 2022 lalu.