BPKH Siapkan Uang Saku untuk Jemaah Haji Senilai Rp 665 Miliar

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 20 April 2024 | 17:13 WIB
Ilustrasi jamah haji (SinPo.id/Kemenag)
Ilustrasi jamah haji (SinPo.id/Kemenag)

SinPo.id - Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Sulistyowati mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), telah menyiapkan distribution living cost atau uang saku sekitar Rp665 miliar untuk jemaah haji 2024.

"Kami berharap hal ini dapat bermanfaat nantinya untuk jemaah demi kenyamanan dan kemanan serta kelancaran proses ibadah haji seluruh jemaah asal Indonesia," ujar Sulistyowati dalam keterangannya, Sabtu, 20 April 2024. 

Pemberian uang saku untuk jemaah haji ini berdasarkan kesepakatan antara panitia kerja (Panja) Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama (Kemenag).

Uang saku diberikan mengikuti jadwal yang ditetapkan Kemenag sebelum pemberangkatan kloter pertama pada 12 Mei 2024.

Uang saku yang diterima sebesar SAR750 atau Rp3.120.000 untuk 213.320 jemaah haji reguler. Uang saku akan didistribusikan di embarkasi masing-masing.

Sulistyowati menjelaskan, pada 2024, uang saku yang diberikan kepada jemaah menggunakan mata uang Saudi Arabia, riyal. 

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu DJPHU Kemenag, Ramadhan Harisman berharap, uang saku dapat bermanfaat bagi jemaah ketika berada di Saudi.

"Kebutuhan akan bank notes merupakan sebuah keniscayaan, living cost ini merupakan uang yang dibayar jemaah pada saat pelunasan, kemudian dikembalikan saat di embarkasi. Tujuannya agar tercipta rasa aman dan nyaman karena mereka memegang uang cash, uang saku yang dibagikan kepada para jemaah akan sangat bermanfaat saat proses ibadah haji berjalan nantinya. Dengan kolaborasi antara BPKH, Kemenag, dan BRI ini kami berharap dapat membuat pelayanan kepada jemaah haji semakin baik," kata Ramadhan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI