LEDAKAN GUDANG PELURU

Gudang Amunisi Meledak, DPR Minta TNI Bertanggung Jawab

Laporan: Firdausi
Minggu, 31 Maret 2024 | 17:38 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (SinPo.id/ Ashar)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid menyesalkan peristiwa kebakaran yang terjadi di gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Meutya meminta agar TNI bertanggung jawab mengganti segala kerugian masyarakat yang menjadi korban atas ledakan amunisi tersebut.

"TNI AD harus bertanggung jawab mengganti kerugian jika ada kerugian di masyarakat akibat kejadian kebakaran itu," kata Meutya dalam videonya, Minggu, 31 Maret 2024.

Meutya lantas menyinggung prosedural penyimpanan amunisi yang sudah tidak layak disimpan.

Hal itu penting diselidiki guna untuk mengungkap ada tidaknya kelalaian anggota dalam melakukan prosedural penyimpanannya.

"Apakah ada kesalahan prosedural penyimpanannya. Atau karena amunisi yang sudah tidak layak disimpan. Hal inilah yang harus diselidik sehinggi bisa diperbaiki," tegasnya.

Oleh karena itu, politisi Partai Golkar mendasak pihak TNI segera mendalami penyebab terjadinya kebakaran yang bersumber dari ledakan tersebut.

"Ini harus di dalami mengapa kajadian itu bisa terjadi, mengapa ledakan itu bisa terjadi. Hal ini harus didalami TNI," ujarnya.

Sebelummya, Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasanuddin mengungkap lokasi Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang terbakar pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Hasanuddin menyebut awalnya ditemukan indikasi adanya asap di Gudang bernomor enam pada pukul 18.05 WIB.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI