PRABOWO BERTEMU XI JINPING

Ditemani Didit, Prabowo Temui Xi Jinping di China

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 31 Maret 2024 | 17:13 WIB
Menhan Prabowo Subianto bersama sang putra, Didit (SinPo.id/ Instagram)
Menhan Prabowo Subianto bersama sang putra, Didit (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama putranya, Ragowo Hediprasetyo (Didit), bertolak ke China, hari ini, Minggu, 31 Maret, hingga 2 April 2024. Kunjungan resmi Prabowo itu dalam rangka bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang.

"Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto diagendakan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang serta pejabat tinggi lain yang terkait," kata Kabiro Humas Setjen Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha kepada wartawan, Minggu, 31 Maret 2024. 

Selain Didit, Prabowo juga didampingi oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Waketum Gerindra Sugiono, Asisten Khusus Menhan bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, Dirjen Strahan Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, Dirjen Renhan Kemhan Laksda TNI Supo Dwi Diantara, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari. 

Edwin mengatakan, kunjungan Menhan ini dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, terutama kerja sama di bidang pertahanan. 

Menurut Edwin, kunjungan Prabowo itu merupakan bagian dari upaya keberlanjutan dua negara.

"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara dalam memperkuat dialog dan kerja sama strategis, yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas regional," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemlu China, Lin Jian menjadi pihak pertama yang mengumumkan rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Xi Jinping melalui konferensi pers pada Jumat, 29 Maret 2024. Adapun kunjungan Prabowo tersebut merupakan undangan dari Xi Jinping.

"Kunjungan tersebut merupakan peluang besar untuk terus meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dan menyinergikan strategi pembangunan dengan lebih baik guna memberikan contoh yang baik tentang negara-negara berkembang yang merangkul masa depan bersama," kata Lin Jian. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI