Timses Caleg Ajukan Konsultasi Kesehatan Mental di RSUD Tamansari Usai Pemilu 2024
SinPo.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat membuka layanan konsultasi gangguan kesehatan mental bagi para calon anggota legislatif (caleg), tim sukses caleg, dan paritisipan Pemilu 2024.
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Taman Sari, Ngabila Salama menyebut sudah ada puluhan orang yang mendaftar diri untuk konsultasi. Dari para pendaftar itu terdapat timses caleg.
"RSUD Tamansari siap menerima konsultasi indikasi gangguan mental dari caleg, timses caleg, KPPS, fans fanatik, dan partisipan pemilu lainnya," ujar Ngabila dalam keterangannya, Kamis, 15 Februari 2024.
"Hingga saat ini sudah ada 40 orang yang mendaftar dan mayoritas masyarakat umum. Dari jumlah tersebut lima di antaranya tertulis di kolom bit.ly skriningjiwarsudtamansari sebagai timses caleg," tambahnya.
Ngabila menjelaskan, layanan konsultasi diadakan hasil kerja sama antara RSUD Taman Sari dengan RS Soeharto Heerdjan/RSKD Duren Sawit, Jakarta Barat.
Menurutnya, untuk rumah sakit rujukan, layanan konsultasi dilaksanakan hari Senin hingga Sabtu dari pukul 12.00 sampai 21.00 WIB sesuai jadwal praktik psikiater di RSUD Tamansari.
Untuk pendaftaran, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 0858-9248-1576. Untuk tarif pasien umum konseling dengan psikiater Rp 60 ribu. Tapi jika ada rujukan BPJS dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maka gratis.
Selain itu, lanjut Ngabila, RSUD Taman Sari juga akan menyediakan layanan uji stress gratis pada tanggal 20 Februari 2024 di RSUD Taman Sari. Untuk itu bagi yang berminat agar mengisi data di bit.ly skriningjiwarsudtamansari bekerja sama dengan RS Soeharto Heerdjan dan akan ada interpretasi hasil tes canggih oleh psikiater dan psikolog klinis dan sekaligus penyuluhan.
"RSUD Tamansari juga berencana membuka layanan konsultasi online by zoom selama 15 menit per pasien sebagai penapisan awal kasus, untuk memutuskan apakah perlu tatap muka dengan psikiater RSUD Tamansari untuk konseling hingga perlu pengobatan atau tidak," tandasnya.