Bansos Melimpah, Masyarakat Jawa Timur Puas Dengan Kinerja Jokowi

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 01 Februari 2024 | 20:35 WIB
Presiden Jokowi (SinPo.id/setpres)
Presiden Jokowi (SinPo.id/setpres)

SinPo.id - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus mengalami peningkatan jelang pencoblosan pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. 

Hal ini berdasarkan temuan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei terhadap kinerja pemerintahan Jokowi di Jawa Timur. Rating Jokowi di Jawa Timur mencapai 79,3 persen.

“Temuan kami, approval rating Presiden Jokowi kini berada di angka 79,3 persen,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Rizka Hilda saat memaparkan survei bertajuk ‘Preferensi Warga NU dan Dinamika Elektoral di Jawa Timur’, Kamis, 1 Februari 2024.

Rizka mengatakan, ada kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dari hasil sebelumnya. Berdasarkan survei periode akhir Desember 2023, approval rating Jokowi berada di angka 76,5 persen. 

Artinya, lanjut Hilda, dalam rentang kurang dari satu bulan terjadi peningkatan sebesar 2,8 persen, menjadi 79,3 persen.

"Angka tersebut menandakan beragam persepsi minor dan negatif yang menerpa Jokowi tak lantas menjadikan tingkat kepuasan publik terhadapnya menurun," ujarnya.

Rizka menjelaskan, penyebab utama masyarakat puas akan kinerja Jokowi lantaran kerap memberikan bansos dengan presentase mencapai 36,6 persen. "Mayoritas puas dan faktanya kepuasan tersebut didorong karena bantuan sosial," terangnya.

Kemudian sebanyak 20,3 persen lainya merasa puas lantaran pembangunan infrastruktur yang semakin banyak seperti jalan, bendungan, kemudian 8,8 persen menjawab kinerja sudah bagus dan 8,6 persen puas karena sosoknya yang merakyat. 

Sementara masyarakat yang merasa tidak puas terhadap kinerja Jokowi mayoritas karena pembagian bansos yang tidak merata mencapai 25,9 persen, kurang berpihak pada rakyat kecil 13,4 persen dan harga kebutuhan pangan meningkaat mencapai 8,9 persen. 

"Kemudian 6,2 persen lainya menjawab kinerja Jokowi buruk dan 6,1 persen bilang kinerja hukum di Indonesia semakin merosot," tandasnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka di Jawa Timur pada 14-19 Januari 2024 dengan total responden sebanyak 810 orang. Adapun, metode survei adalah simple random sampling dengan margin of eror kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI