Polisi Gagalkan Pengiriman Anjing untuk Dikonsumsi, Lima Orang Jadi Tersangka

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 08 Januari 2024 | 22:56 WIB
Penampungan bagi anjing hasil eksploitasi yang digagalkan Polrestabes Semarang (SinPo.id/ Humas Polri)
Penampungan bagi anjing hasil eksploitasi yang digagalkan Polrestabes Semarang (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Polrestabes Semarang menggagalkan pengiriman anjing ilegal melalui jalur darat. Pelaku tertangkap di Gate Tol Kalikangkung. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, ratusan ekor anjing ilegal ini berasal dari wilayah Subang, Jawa Barat.

“Kasus pengiriman ilegal ratusan anjing ini sedang tahap penyelidikan lebih lanjut, untuk sementara kasus ini sudah menetapkan lima tersangka,” ujar Irwan dikutip dari laman resmi Polri, Senin, 8 Januari 2024.
 
Polisi saat ini sudah menetapkan DH, warga Sragen selaku pemesan anjing sebagai tersangka. Empat orang yang bertugas sebagai pengirim anjing juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Empat tersangka lainnya teridentifikasi sebagai awak truk yang terlibat dalam pengiriman hewan,” kata Irwan.

Irwan menerangkan 226 ekor anjing ini akan dikirim ke wilayah Solo untuk dikonsumsi. Para pelaku untuk sementara diamankan di Polrestabes Semarang.

"Aktivitas ilegalnya dikenakan Pasal 89 Undang-Undang 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan ancaman kurungan 5 tahun," jelasnya.

Kronologi Penggagalan Pengiriman Ratusan Anabul Ilegal dari Subang

Irwan juga memastikan akan melakukan pemeriksaan mendalam terkait pelanggaran hukum ini. Sementara untuk ratusan anjing yang berhasil diselamatkan sedang dalam perawatan sementara di Polrestabes Semarang.

“Pihak Polrestabes Semarang akan ikut memantau proses penanganan pertolongan yang dilakukan oleh komunitas pecinta satwa Organisasi pencinta hewan, dan animals hope shelter,” ujar Irwan.

Saat ini 226 ekor anjing tersebut dirawat oleh tempat penampungan sementara yang ada di Jl. Kompol Maksum Semarang.

“Dari 226 ekor itu yang meninggal 11 ekor, dan untuk 11 ekor itu sempel bangkainya dikirim ke Unair Surabaya untuk diotopsi lebih lanjut,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI