PAN Soal Candaan Zulhas: Perlu Diberi Pemaknaan Lengkap

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 20 Desember 2023 | 15:43 WIB
Saleh Daulay (Sinpo.id/DPR)
Saleh Daulay (Sinpo.id/DPR)

SinPo.id -  Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, meminta agar candaan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, dalam video praktik shalat yang beredar perlu dimaknai dengan lengkap, karena tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama.

Menurutnya, Zulkifli Hasan hanya ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar Pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Sehingga ia berupaya untuk memberi contoh kepada masyarakat dengan cara yang mudah dipahami.

"Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahayat. Dalam konteks ini, bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir, umat terpecah," kata Saleh dalam keterangan persnya, Rabu 20 Desember 2023.

Namun, terdapat sejumlah pihak yang memotong video tersebut dan memunculkan kesan penistaan agama. Padahal Zulkifli Hasan selalu mengingatkan agar antar umat beragama rukun dalam segala situasi, terutama dalam kontestasi Pilpres yang hanya sesaat.

"Video yang sama juga muncul dari Ust Abdul Somad dan Adi Hidayat. Pernyataannya kurang lebih sama, tetapi tidak ada yang menyebut bahwa itu penistaan. Malah, itu disebar luas tanpa preseden negatif," ungkapnya.

"Bang Zulhas itu kagum dengan kedua ustad tersebut. Dia menganggap mereka adalah guru-guru terbaik. Lalu, bahan ceramah mereka dikutip. Itulah yang disampaikannya dalam video tersebut," kata Saleh menjelaskan.

Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak tetap berbaik sangka dan tidak mempolitisasi masalah tersebut. Sebab, Ketua Umum PAN tersebut hanya ingin memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat, serta tidak memiliki rekam jejak yang buruk terhadap Islam.

"Perlu juga diingatkan agar orang-orang yang mencoba mempolitisasi masalah ini untuk segera menghentikannya. Tidak baik dalam konteks membangun kebersamaan dan persatuan. Bukankah semua pihak ingin Indonesia menjadi negara besar, maju, dan sejahtera," tandasnya.sinpo

Komentar: