Ganjar-Mahfud Berada di Urutan Ketiga Survei Litbang Kompas, PDIP: Ini Jadi Bahan Evaluasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 12 Desember 2023 | 18:54 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (SinPo.id/Galuh)
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengapresiasi hasil dari survei Litbang Kompas yang menempatkan pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD dalam urutan terakhir, disusul pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang berada di urutan kedua.

"Kami apresiasi atas rilis survei yang dilakukan oleh Litbang kompas. Survei itu penting untuk menjadi bahan evaluasi bagi Tim Pemanangan Ganjar Mahfud dan PDI Perjuangan," kata Said dalam keterangan persnya pada Selasa 12 Desember 2023.

Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud masih bisa mendapatkan kesempatan untuk menarik 28,7 persen para pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voter, yang berdasarkan hasil survei merupakan para pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 lalu.

"Karena itu bagi Tim Pemenangan Ganjar Mahfud dan PDI Perjuangan menganggap penting untuk menjelaskan bahwa Ganjar dan Mahfud adalah satu satunya pasangan capres dan cawapres yang secara ideologis dan gen politik sebagai penerus Jokowi," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Said, kader-kader PDI Perjuangan akan semakin intensif turun ke basis dengan melakukan penggalangan door to door, sebagaimana yang telah diperintah oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Kami yakin cara ini bisa menjadi langkah untuk meyakinkan para pemilih bahwa Ganjar-Mahfud akan meneruskan dan menyempurnakan program-program Pak Jokowi. Strategi ini juga bisa di ukur progresnya secara harian mengingat menuju hari H pencoblosan makin dekat," paparnya.

"Akan kami sempurnakan berbagai program kerakyatan seperti Kartu Indonesia, kartu Indonesia Sehat, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, dan lain lain dalam wujud simplifikasi, yakni cukup satu kartu sakti yang berlaku untuk semua pogram kerakyatan yang selama ini berjalan baik membantu rakyat," katanya.sinpo

Komentar: