Imbau Warga Waspada, Dinkes DKI Sosialisasikan Tiga Cara Cegah Mycoplasma Pneumonia

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 09 Desember 2023 | 17:12 WIB
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan (SinPo.id/ Beritajakarta)
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan (SinPo.id/ Beritajakarta)

SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau warga tetap waspada dan tidak panik terhadap penyebaran pneumonia bakteri Mycoplasma atau walking pneumonia.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, pneumonia merupakan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan yang sering ditemukan sejak lama dan bukan sesuatu yang baru.

"Penularan secara droplet dari percikan dahak dan batuk, dan kontak jarak yang cukup erat serta lama," kata Ngabila Salama, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 9 Desember 2023.

Ngabila mengimbau kepada orang tua jika anak mengalami sakit dan sudah diobati sendiri, tapi tidak membaik dalam kurun waktu 2-3 hari segera bawa ke dokter dan fasilitas kesehatan untuk mendapat pengobatan lebih baik.

“Gejala Pneumonia bisa ringan dan sembuh sendiri, kecuali imunitas tubuh sedang rendah," ujarnya.

Menurutnya, gejala yang muncul yakni demam cenderung tidak tinggi (kecuali mix infection dengan virus dapat dijumpai demam tinggi di atas 40 derajat), batuk, pilek, sakit tenggorokan, mual, muntah, sesak napas, mudah lelah, dan sakit kepala.

"Komplikasi yang tidak diharapkan radang pada otak, jantung, sendi, ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal dan lain lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Ngabila memaparkan tiga cara mencegah pneumonia bakteri mycoplasma yakni penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kembali mengencangkan pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah.

Kedua, melakukan imunisasi rutin lengkap pada anak. Total 15 imunisasi gratis yang disediakan oleh pemerintah. Serta vaksin influenza berbayar mandiri untuk usia enam bulan ke atas terutama kelompok rentan yakni balita, lansia, ibu menyusui, ibu hamil, dan tenaga kesehatan.

"Ketiga, jika sakit dapat menggunakan antibiotik secara bijak. Pastikan konsumsi antibiotik atas resep dokter disebabkan bakteri ini juga rentan mengenai orang dengan resistensi antibiotik dan menyulitkan penyembuhan," paparnya.

Ia menambahkan, untuk mencegah keparahan hendaknya dilakukan deteksi dini melalui pemeriksaan ke  fasilitas kesehatan terdekat untuk diobati segera.

"Jika ada indikasi pemeriksaan jenis kuman oleh dokter akan dilakukan PCR multiplex untuk mendeteksi beberapa jenis virus dan bakteri termasuk Mycoplasma agar terapi lebih spesifik sesuai jenis kuman penyebab," tandasnya.sinpo

Komentar: