Wapres Ma'ruf: Bantuan Stunting Harus Tepat Sasaran

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 08 Desember 2023 | 11:16 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (SinPo.id/ Setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin (SinPo.id/ Setwapres)

SinPo.id - Wapres Ma'ruf Amin menegaskan, stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama. Sebab, anak yang mengalami stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan.

“Pertama, pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan pemerintah,” kata Ma'ruf dikutip dari laman wapresri, Jumat, 8 Desember 2023.

Untuk memastikan penanganan tepat sasaran, Ma'ruf mengajak seluruh pihak terkait untuk dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting. Setelahnya, mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki.

“Kedua, optimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah pusat dan daerah dengan unsur lainnya,” katanya.

Kolaborasi ini, sambung Ma'ruf, selain antar pemerintah pusat, daerah, serta lembaga, juga dimaksudkan untuk dapat mengisi celah cakupan layanan stunting yang belum bisa dipenuhi pemerintah.

“Ketiga, pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting,” ucap dia.

Bantuan ini, sambung Ma'ruf, juga penting untuk diberikan kepada ibu hamil, juga kepada balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka agar tidak mengalami penurunan berat badan, utamanya ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting. Sehubungan dengan hal tersebut, pemberian makanan pendamping ASI juga tidak kalah penting dalam mengintervensi stunting di masa awal kehidupan.

“Terakhir, masifkan edukasi publik dan penyuluhan sebagai salah satu pilar pencegahan stunting. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting,” tandasnya.sinpo

Komentar: