Minyak Kelapa Sawit Berperan Penting dalam Hubungan Ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 05 Desember 2023 | 17:56 WIB
Epistemic Community and Market Forum (ECMF) yang mempertemukan 50 pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, LSM, dan akademisi. (SinPo.id/Dok. Kemlu)
Epistemic Community and Market Forum (ECMF) yang mempertemukan 50 pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, LSM, dan akademisi. (SinPo.id/Dok. Kemlu)

SinPo.id - Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN), Yayan G.H. Mulyana, menyoroti peran penting minyak kelapa sawit dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan Spanyol dan Italia, serta urgensi partisipasi petani kecil Indonesia dalam rantai pasok minyak nabati dan komoditas pertanian lainnya di Eropa.

Pernyataan itu disampaikan Yayan dalam acara Epistemic Community and Market Forum (ECMF) yang mempertemukan 50 pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, LSM, dan akademisi di Madrid pada 30 November 2023 dan di Roma pada 1 Desember 2023.

"Minyak kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan Spanyol dan Italia, di mana impor minyak nabati kedua negara dari Indonesia masing-masing 54 persen dan 52 persen untuk menyokong industri pangan dan kosmetik," kata Yayan dalam siaran pers pada Selasa 5 Desember 2023.

Namun selama ini, sektor sawit beserta petani kecil Indonesia kerap dikesampingkan dan mendapat diskriminasi dari pasar Uni Eropa. Pasalnya, terdapat persepsi negatif terhadap minyak kelapa sawit di Eropa yang disebabkan oleh dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.

Oleh karena itu, dalam Epistemic Community and Market Forum (ECMF) para peserta menegaskan perlunya memastikan partisipasi inklusif petani kecil Indonesia, sehingga Spanyol dan Italia bersama Indonesia perlu bersinergi untuk memastikan keberlanjutan industri minyak kelapa sawit dan komoditas pertanian lainnya.

Selain itu, juga diperlukan adanya ruang dialog dengan Uni Eropa guna memastikan kebijakan yang adil dan inklusif bagi petani kecil Indonesia di pasar internasional.​sinpo

Komentar: