Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, Hasto : Kalau Mau Survei diintervensi Dulu

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 25 November 2023 | 12:53 WIB
Pasangan capres-cawapres 2024 saat hadir di acara HUT Ke-13 Mata Najwa yang dihelat di Taman Ismail Marzuki, Minggu, 19 November 2023. (SinPo.id/Tim Media)
Pasangan capres-cawapres 2024 saat hadir di acara HUT Ke-13 Mata Najwa yang dihelat di Taman Ismail Marzuki, Minggu, 19 November 2023. (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id -  Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku tak masalah dengan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di posisi bontot. Dia menuding lembaga survei sekarang bisa dintervensi.

"Itu survei dipakai sebagai bandwagon effect, survei sebagai alat pemenangan. Kalau mau survei diintervensi dulu. Kalau keputusan MK saja bisa diintervensi istana, masak survei tidak," kata Hasto kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 25 November 2023.

Hasto menyebut banyak cara mudah untuk meninggikan survei. Salah satunya, dengan pemberian sembako bergambar Capres dan Cawapres. "Caranya mudah. Di lokasi di mana sample akan diambil, lalu dibagi sembako dan beras, kan, itu sudah ada beras bergambar (capres dan cawapres)," kata Hasto menambahkan.

Ia meyakini daerah yang sudah dibagikan beras tidak akan membuat suara rakyat bungkam. Sedangkan rakyat akan melihat kepemimpinan itu dari Ganjar-Mahfud.

"Pak Ganjar, gubernur tercepat yang mengentaskan kemiskinan. Pak Ganjar bisa tidur di rumah-rumah rakyat untuk menyerap aspirasi dan apa yang dikehendaki oleh rakyat itu,” ujar Hasto menjelaskan.

Dia menegaskan Ganjar Pranowo-Mahfud Md merupakan kesatupaduan yang bisa membawa energi bagi keunggulan Indonesia.

Sebelumnya, LSI Denny JA membandingkan elektabilitas ketiga pasangan Capres-Cawapres sejak 3 bulan terakhir. Hasil analisa secara khusus elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menurun sejak 3 bulan terakhir.

Pembicara LSI Denny JA Adjie Al Faraby mengungkap alasan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md anjlok. Salah satunya, karena Ganjar-Mahfud 'menyerang' ke Jokowi.

"Blunder kubu Ganjar atau PDIP, Jokowi semakin diserang justru pendukung Jokowi semakin banyak pergi dari pasangan Ganjar-Mahfud,” ujar Adjie.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI