Tanya Kapolri Soal Kemungkinan Terjadinya Konflik Antar-Umat Beragama, Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Senin, 05 Maret 2018 | 14:18 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menghadiri ceramah Ustaz Abdul Somad yang berlangsung di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/3/2018).

Dalam kesempatan itu, Tito sempat mengajukan pertanyaan kepada para ulama cara mencegah perpecahan yang kemungkinan terjadi antarumat beragama.

Menurut Tito, ada beberapa negara seperti Suriah, Afganistan, Pakistan, Yaman, yang tengah bergejolak. Konflik yang terjadi antarumat Islam. Begitu pun Indonesia memiliki penduduk yang besar, muslimnya juga banyak.

"Apakah kemungkinan konflik seperti di Suriah, Afganistan itu bisa terjadi di Indonesia, bagaimana kita bisa mencegahnya, bagaimana kira-kira khususnya, Kepolisian dapat mencegah itu," tanya Tito, seperti dikutip Antara.

Menjawab pertanyaan Tito, Abdul Somad mengatakan apapun bisa saja terjadi, sehingga dalam Alquran dikatakan untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi.

"Kalau datang orang bawa satu berita, klarifikasi, oleh sebab itu yang selalu membuat kita tidak baik adalah komunikasi yang tidak baik," kata Somad.

Menurut Somad, setiap ada percikan api petugas harus cepat memadamkan jangan sampai seperti bom waktu yang siap meledak atau jangan seperti api dalam sekam.

"Alhamdulillah saat ini kita bisa duduk bersama, jika ada percikan maka cepat diselesaikan. Salah satu yang kita lakukan adalah tabbayun," katanya.

Langkah kedua, lanjut Somad, adalah kepastian hukum yang tidak pasti agar dapat dipastikan. Seperti beberapa laporan yang menyebutkan adanya pengangkatan terhadap seseorang maka perlu klarifikasi diberikan oleh Mabes Polri.

"Banyak yang bertanya kepada saya melalui pesan WA es itu ditangkap, es tu dibiarkan. Ini mesti ada penjelaskan dari Mabes, kalau dijelaskan dengan seksama, sehingga tidak ada pihak ketiga merusak hubungan," katanya.

Abdul Somad mengatakan Indonesia memiliki keunikan yang tidak dimiliki negara-negara seperti pecahan kerajaan Arab. Meski beragama Islam, budaya Timur mempengaruhi masyarakat walau berbeda suku, tetapi menyatu menjadi NKRI.

"Kalau ini kita jaga dan pelihara, azab tidak akan turun kalau 'Muhammad' ada di tengah kalian. Dan musibah tidak akan ada selama kita bertistigfar," kata Somad.

Somad juga mengingatkan agar umat muslim melakukan proses klarifikasi dalam menerima informasi dan tidak menyebarkan hoaks.

"Jangan suka menyebarkan hoaks, karena nanti orang yang suka menyebarkan hoaks walaupun amalnya baik, nanti dia akan masuk dalam surga, surganya juga hoaks," kata Somad.

TAG:
Polri
BERITALAINNYA
BERITATERKINI