Terkait Pertemuan PSI dengan Presiden di Istana, Gerindra Tak Ambil Pusing

Laporan:
Jumat, 02 Maret 2018 | 17:13 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Partai Gerindra tidak mempersoalkan terkait pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Kepresidenan pada Kamis (1/3/2018) kemarin.

Bahkan menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pertemuan sekitar 90 menit itu tidak perlu menjadi polemik.

"Pertemuan itu nggak usah dibikin jadi polemik begitu. Bagi Gerindra itu tidak menjadi soal, Presiden mau bertemu siapa tidak ada persoalan disitu," ucapnya kepada awak media, Jum’at (2/3/2018).

Ia menyakini pertemuan 90 menit antara Presiden Jokowi dengan Pengurus PSI bukan hanya membahas mengenai kepentingan pribadi terkait politik Pemilu. Namun, membahas aneka persoalan bangsa juga mendapat porsi yang tak kalah besar dalam pertemuan tersebut.

Paling tidak menurutnya, PSI turut membicarakan soal UU MD3. PSI siap mendukung Jokowi apabila menerbitkan Perppu terkait UU MD3.

"Jadi, pembicaraan yang dibicarakan hanya persoalan politik pribadi Presiden Jokowi dan PSI. Banyak hal mengenai bangsa dan negara ini pasti juga dibahas," lanjutnya.

Dirinya pun menanggapi terkait sejumlah pihak yang terlalu mempersoalkan kenapa Presiden Jokowi memakai ruang negara yakni Istana Kepresidenan saat bertemu pengurus PSI?

Sekali lagi, ia menegaskan adalah hak Presiden mau bertemu siapa saja di Istana Kepresidenan, termasuk ketika menerima Pengurus PSI.

Alasan, efisiensi dan menghindari rumitnya protokoler Kepresidenan bila dilakukan di luar Istana menurutnya, bisa dipahami ketika pertemuan digelar di Istana Kepresidenan.

"Banyak hal juga yang harus dikerjakan Presiden. Pertemuan itu hanya 90 menit. Kalau di luar istana banyak hal terkait protokoler harus disiapkan hingga steril, hanya untuk 90 menit pertemuan. Kurang baik juga demikian," ujarnya.

Sementara itu, Jokowi mengakui pertemuan itu merupakan silaturahmi antara partai baru yang lolos Pemilu dengan Presiden. Jokowi pun mengungkapkan pertemuan tersebut berlangsung santai. 

"Ya biasa bersilaturahmi. Mereka bersyukur karena sudah bisa lolos, bisa ikut Pemilu. Intinya itu. Isinya ngobrol santai-santai saja," kata Jokowi saat ditemui usai Shalat Jum’at di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jum’at (2/3/2018).

Dasco kembali menegaskan, bahwa itu adalah hak Presiden Jokowi untuk bertemu siapapun dan kapan pun di Istana Kepresidenan. Termasuk beberapa waktu lalu juga Presiden Jokowi mengundang dan bertemu dengan para pelawak di Istana Kepresidenan

"Jadi, tidak usah dibikin jadi polemik pertemuan tersebut," tegasnya sekaligus mengakhiri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI