Bantuan Tahap Pertama dari Masyarakat dan Pemerintah Indonesia Masuk ke Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 13 November 2023 | 18:36 WIB
Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf (SinPo.id/ Dok. Istimewa)
Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf (SinPo.id/ Dok. Istimewa)

SinPo.id - Tim Bulan Sabit Merah Mesir (Egyptian Red Crescent, ERC) telah mengonfirmasi masuknya bantuan tahap pertama yang dikirimkan oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia ke Gaza, Palestina pada 9 November 2023 lalu.

“Selanjutnya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Bulan Sabit Merah Palestina (Palestinian Red Crescent) untuk memantau proses distribusi bantuan ke tujuan akhir yaitu berbagai rumah sakit di wilayah Gaza dan pihak-pihak yang membutuhkan,” kata Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengkonfirmasi, dikutip Senin 13 November 2023.

Ia berharap bantuan kemanusiaan dari Indonesia dapat segera diterima oleh masyarakat Palestina yang membutuhkan dan dapat membantu meringankan kesulitan dan penderitaan yang dialami warga Gaza khususnya, akibat kekejaman Israel.

“Sebagaimana ditegaskan Menlui RI, Indonesia bersama Palestina, Indonesia tegas mendukung perjuangan bangsa Palestina," ungkapnya, yang terus memonitor kelancaran pendistribusian bantuan tersebut di Gaza.

Sebagaimana diketahui, pada 4 November 2023 lalu Presiden Joko Widodo telah mengirim bantuan kemanusiaan dari rakyat dan Pemerintah Indonesia untuk masyarakat Palestina di Gaza. Bantuan tahap pertama sebanyak 50.8 ton tersebut, terdiri dari bahan makanan, peralatan medis, selimut, tenda dan barang-barang logistik lainnya.

Berdasarkan pantauan KBRI Kairo, setelah melalui rangkaian proses ground-handling dan transit di gudang tanggal 6 November 2023, pada 7 November 2023, barang bantuan tersebut telah diangkut dengan truk-truk lori ke pool antrian pertama barang bantuan di Al Arish, Sinai Utara, Mesir dan selanjutnya langsung bergerak menuju Nitzana, wilayah perbatasan Mesir-Israel yang berjarak 42 km dari Rafah.

Kemudian pada 8 November 2023, truk-truk lori yang mengangkut bantuan tersebut telah masuk dalam antrian untuk pengecekan fisik yang dilakukan oleh pihak Israel di pintu gerbang perbatasan Rafah, hingga berhasil masuk ke Gaza pada hari berikutnya.

BalasTeruskansinpo

Komentar: