Visi Jenderal Agus Subiyanto Jadikan TNI PRIMA

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 13 November 2023 | 16:54 WIB
KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto (SinPo.id/ Ashar)
KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto memaparkan visinya sebagai calon Panglima TNI. Utamanya, ingin menjadikan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA).

"Saya memiliki visi TNI yang PRIMA, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif, dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur guna menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara," kata Agus saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemwn, Jakarta, Senin, 13 November 2023.

Dia melanjutkan TNI yang profesional diwujudkan dengan memastikan para prajurit terlatih dengan baik (well-trained). Termasuk, para prajurit dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern (well-equipped).

"Pemenuhan alutsista yang modern, perlengkapan peperangan, dan satuan dengan mempertimbangkan tipologi penugasan merupakan fokus pembinaan profesionalisme TNI," kata Agus.

Agus juga menyebutkan aspek-aspek lain menyangkut upaya peningkatan profesionalisme TNI serta terkait tata kelola organisasi yang baik (well-organized), dan kesejahteraan prajurit (well-paid).

"Berbagai tunjangan prajurit di daerah operasi masih perlu mendapatkan perhatian, termasuk fasilitas perumahan, pendidikan, dan kesehatan yang layak juga diperlukan bagi prajurit dan keluarganya; karena hal ini sangat berpengaruh pada moral dan semangat prajurit saat melaksanakan tugas," jelas Agus.

Kemudian visi TNI yang responsif, Agus menyinggung beberapa isu. Antara lain potensi konflik di Laut China Selatan, Papua, Pemilu 2024, dan bencana alam.

Sementara terkait Papua, Agus mencanangkan pendekatan smart power, yaitu kombinasi antara hard power, soft power, dan diplomasi.

"Hard power melalui siaga tempur untuk menghadapi kombatan dalam rangka penegakan hukum. Soft power dengan mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua. Pendekatan soft power tersebut sepatutnya dilakukan secara bersama-sama, bersinergi antara TNI dengan semua kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan terkait," kata Agus.

Visi dan misi Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI itu merupakan rangkaian uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI. Usai uji kepatutan dan kelayakan tersebut, Komisi I mendalami visi dan misi yang disampaikan Agus.

Agus menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR RI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang purnabakti pada 26 November 2023.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan itu, Komisi I DPR RI mendalami visi dan misi calon panglima TNI serta menanyakan beberapa isu, di antaranya terkait pengamanan Pemilu 2024, netralitas TNI, dan isu terkait dengan Papua.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI