Isu Tiga Periode Tak Sehat, PAN Pertanyakan Tujuan Mendiskreditkan Jokowi
SinPo.id - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan tujuan para pihak yang mempersoalkan isu pengupayaan tiga periode menjelang Pilpres 2024.
Apalagi, isu itu digaungkan kader PDI Perjuangan (PDIP) hanya untuk menyerang personal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saleh menilai isu ini tidak sehat dimainkan di tengah-tengah persiapan kontestasi politik. Terlebih, isu ini telah mendiskreditkan sosok Jokowi sebagai Kepala Negara.
"Kenapa isu 3 periode ini diungkit sekarang? Ya mungkin karena mau pilpres. Kalau diungkit-ungkit, ada yang diuntungkan dan dirugikan. Yang untung siapa? Silakan aja tebak sendiri. Yang jelas, Jokowi pasti dirugikan," kata Saleh kepada wartawan, Jakarta, 30 Oktober 2023.
Saleh menekankan Jokowi tidak pernah terlibat dalam menggulirkan dan menyampaikan wacana tersebut. Menurutnya, gagasan dan wacana itu justru murni disampaikan oleh para tokoh politik dan kebangsaan
"Wacana dan gagasan itu murni disampaikan oleh tokoh-tokoh politik dan kebangsaan. Saya ingat, waktu itu, hasil survei popularitas Jokowi masih sangat tinggi. Dari situlah ada pernyataan soal 3 periode itu," kata Saleh.
Saleh menilai wacana politik yang sudah usang seperti itu tidak semestinya diungkit kembali. Apalagi, Indonesia sudah lama berdemokrasi dan sejauh ini proses tersebut berjalan baik.
Saleh menilai seluruh pihak semestinya sudah semakin dewasa untuk tidak menyerang lawan politik dengan cara-cara yang tidak santun.
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mengatakan Jokowi telah menyampaikan penolakan terhadap wacana tersebut. Jokowi bahkan meminta agar seluruh proses pergantian kepemimpinan di Indonesia harus sesuai konstitusi.
"Beritanya banyak di media. Ada juga rekaman videonya. Coba aja telusuri sebentar. Pasti akan ketemu," kata Saleh.
Sebelumnya, politikus PDIP Adian Napitupulu menuding hubungan Jokowi dengan PDIP mulai renggang karena partainya menolak permintaan Jokowi untuk menjalankan pemerintahan tiga periode.
Ini disampaikan Adian setelah putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto.
"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian beberapa waktu lalu.