Reaktif Respons Seruan Melihat Rekam Jejak Pemimpin, PBNU Sentil Cak Imin

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 13 Oktober 2023 | 11:33 WIB
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Sinpo.id/Tim Media)
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Sinpo.id/Tim Media)

SinPo.id -  Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendukung ajakan melihat rekam jejak calon pemimpin. Terutama, terkait dengan penggunaan agama sebagai alat politik.

"Reaksi Muhaimin berlebihan, harusnya malah mendukung," kata Ishfah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023.

Pria yang akrab disapa Gus Alex itu justru mempertanyak sikap reakif Cak Imin merespons seruan tersebut. Bagi Gus Alex, Cak Imin seharusnya tidak menanggapi seruan dengan berlebihan jika memang merasa tak memiliki rekam jejak menggunakan agama sebagai alat politik.

Dalam konteks Nahdlatul Ulama, kata dia, ajakan itu sejalan dengan pedoman berpolitik warga NU (Nahdiyin). Seruan melihat rekam jejak calon pemimpin juga merupakan langkah mengedepankan kemaslahatan umat.

"Seruan agar masyarakat benar-benar melihat rekam jejak calon pemimpin, yang berkomitmen tidak menggunakan agama sebagai alat politik meraih kekuasaan, adalah sikap yang mengedepankan kemaslahatan umum, dan upaya untuk terus menjaga nilai-nilai dasar kebangsaan," ucapnya.

Seruan itu juga selaras dengan kebijakan PBNU dalam menyikapi dinamika politik. Hal ini pun disampaikan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam rangka melaksanakan hasil muktamar ke-28 pada tahun 1989 di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, tentang Sembilan Pedoman Berpolitik Warga Nahdlatul Ulama.

"Hasil muktamar ke-28 tersebut adalah bentuk komitmen dari para kiai, ulama, santri, dan berbagai kalangan nahdiyin," ujar Gus Alex.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI