Harga Beras Naik, Mendagri Dorong Masyarakat Konsumsi Ubi Jalar

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 04 Oktober 2023 | 13:12 WIB
Mendagri Tito Karnavian (Sinpo.id/Instagram: Tito Karnavian)
Mendagri Tito Karnavian (Sinpo.id/Instagram: Tito Karnavian)

SinPo.id -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong masyarakat agar beralih mengkonsumsi bahan makanan pokok lain atau melakukan diversifikasi dalam rangka menghindari ketergantungan pada beras. 

Tito juga menyebut peralihan mengkonsumsi sumber makanan pokok lain dilakukan sebagai upaya untuk menghadapi kelangkaan beras yang mengakibatkan kenaikan harga akhir-akhir ini.

“Kita semua warga negara Indonesia kuncinya salah satunya di antara selain stok adalah diversifikasi pangan. Tolong ditekankan betul, diversifikasi pangan. Jadi tidak hanya mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok,” kata Tito dalam keterangannya yang diterima, Rabu, 4 Oktober 2023.

Tito merinci berbagai produk karbohidrat lain yang tersebar di Indonesia selain beras, seperti Jagung, Ketela, Sagu, Sukun, Sorgum, Kentang, Keladi atau Talas, Ubi Jalar, dan lain sebagainya. 

Mantan Kapolri itu menyebut, makanan-makanan pengganti tersebut dapat menghantikan beras dan mengandung karbohidrat yang baik untuk kesehatan. 

Menurutnya, masyarakat di area perkotaan pun telah banyak yang beralih pada makanan non-beras untuk menghindari gula yang berlebihan.

“Kenapa kita tidak menggenjot kampanye agar masyarakat kita tidak hanya tergantung pada beras, bisa menyehatkan untuk makanan-makanan produk nonberas. Yang kedua mengurangi beban kita untuk mengadakan beras, karena nanyak produk yang lain. Itu kira-kira. Mari kita kampanyekan bersama-sama diversifikasi pangan,” paparnya.

Lebih lanjut, Tito juga meminta agar masyarakat tidak merasa minder ketika mengonsumsi makanan pokok nonberas. Bahkan, ia juga mengaku sering makan makanan nonberas. 

“Saya saja sering makan makanan itu setiap hari, keladi, Kemudian sukun, jagung, itu makan makanan sehat semua,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait kelangkaan dan kenaikan harga beras, Kemendagri bersama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti badan pangan nasional (Bapanas), Bulog, Satgas Pangan Polri, hingga Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) senantiasa memonitor harga, stok, dan distribusi beras secara nasional.

“Kita harapkan dengan langkah-langkah ini lita akan bisa tertahan untuk harganya dan bisa menurun, tapi saya minta tolong tadi salah satu kunci yang lain yang tidak boleh ditinggalkan adalah diversifikasi pangan, makan makanan pokok yang nonberas,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI