Cegah Korupsi, Satgassus Polri Monitoring Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 27 September 2023 | 19:52 WIB
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Tanjung Perak, Surabaya (SinPo.id/ Humas Polri)
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Tanjung Perak, Surabaya (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri menyampaikan Polri berkomitmen mendukung penuh program pemerintah dalam upaya pencegahan korupsi.

Anggota Satgasus Pencegahan Korupsi Yudi Purnomo Harahap menyebut Polri telah banyak melakukan pendampingan di berbagai kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, dan lainnya. 

"Kali ini Satgassus melakukan kolaborasi dengan Direktorat Kepatuhan Internal serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan, dalam rangka kegiatan penguatan integritas melalui upaya deteksi, aksi pencegahan dan monitoring di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 25 September sampai 27 September 2023," ujar Yudi dalam keterangan resminya yang diterima SinPo.id, Rabu, 27 September 2023.

Dalam kegiatan tersebut, kata Yudi, Satgasus Pencegahan Korupsi mendampingi tim Direktorat Kepatuhan Internal DJBC melakukan pemantauan area rawan korupsi, memetakan kerawanan pelanggaran kepabeanan.

"Dan juga membantu memperkuat pertahanan diri dari tekanan dan intervensi dari pihak-pihak yang mengganggu integritas pegawai-pegawai dalam menjalankan tugasnya," tuturnya. 

Ketua Tim Giri Suprapdiono mengatakan, bahwa kegiatan di Tanjung Perak ini merupakan salah satu bentuk dari tindak lanjut kerjasama strategis antara Polri dan Kemenkeu  yang dinyatakan secara kuat dalam pernyataan Kapolri dan Menteri Keuangan pada tanggal 14 September 2023.

Komitmen itu, kata dia, dinyatakan dalam Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor dan Impor.

"Polri dan Kemenkeu akan menjaga sepenuhnya integritas ekspor impor agar Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia meningkat, meningkatkan penerimaan negara, menjaga kedaulatan ekonomi negara yang kompetitif agar Indonesia menjadi negera maju yang disegani dunia," kata Giri. 

Giri menambahkan bahwa Satgasus Pencegahan Korupsi mengapresiasi kemajuan positif langkah-langkah perbaikan dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi yang telah dilakukan Kemenkeu, melalui Itjen dan DJBC. 

"Satgasus Pencegahan Korupsi beserta Kemenkeu akan memperluas dan memperkuat dalam pendampingan dalam kegiatan serupa di pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia," tutur dia. sinpo

Komentar: