24 Jam Bersama Gaspar Siap Wakili Indonesia di Busan International Film Festival 2023
SinPo.id - Film 24 Jam Bersama Gaspar akan menjadi film pertama Indonesia yang akan berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2023, dalam kategori paling bergengsi, yakni Kim Ji Seok Award, pada tanggal 4-13 Oktober 2023.
“Kami sangat terhormat karena ternyata 24 Jam Bersama Gaspar menjadi film Indonesia pertama yang berhasil terpilih untuk berkompetisi mendapatkan penghargaan Kim Ji Seok Award di Busan, dan bersaing dengan sembilan film lainnya karya sineas Asia,” kata Produser 24 Jam Bersama Gaspar, Cristian Imanuell, dalam keterangan persnya, Rabu 27 September 2023.
Menurutnya, prestasi yang ditorehkan film 24 Jam Bersama Gaspar dalam Busan International Film Festival membuat film persembahan Visinema Pictures & KawanKawan Media ini menjadi sangat menjanjikan.
Karena seperti yang kita tahu, Korea Selatan merupakan salah satu kiblat di sinema Asia. Sehingga dengan ikut dalam kompetisi BIFF, maka akan membuka peluang besar bagi film-film Indonesia untuk bersaing di skala global.
Beberapa pemain termasuk Reza Rahadian, Laura Basuki dan Shenina Cinnamon, sutradara dan produser 24 Jam Bersama Gaspar juga akan terbang ke Busan, Korea Selatan untuk menyaksikan film tersebut.
Selain itu, Reza yang memerankan sosok Gaspar, optimis bahwa dengan semakin banyaknya film Indonesia yang diputar di panggung internasional, maka perfilman Indonesia juga akan semakin maju.
“Dengan diakui dan diapresiasi oleh BIFF, saya rasa ini satu prestasi buat filmmaker Indonesia dan prestasi kita bersama sebagai insan film Indonesia. Buat saya sebagai aktor, keikutsertaan di BIFF adalah kesempatan untuk bertemu dengan penonton-penonton yang berbeda," ungkapnya.
Seperti diketahui, film tersebut menceritakan tentang Gaspar (Reza Rahadian), detektif partikelir yang terhubung dengan petunjuk tentang misteri hilangnya Kirana, sahabat masa kecilnya. Selain alur cerita yang menarik, film 24 Jam Bersama Gaspar juga menyuguhkan deretan adegan action yang menegangkan.
Dalam pembuatan film tersebut, sutradara Anggi Noen menjalani eksplorasi artistik guna menawarkan pengalaman yang segar dan berbeda dalam menjelajahi dunia perfilman, serta mencoba menggambarkan keadaan dunia secara global.
"24 Jam Bersama Gaspar bersetting dalam dunia distopia di Indonesia pada tahun 2032 dicampur dengan adegan action, pertarungan, kejar-kejaran dan kecelakaan mobil, dan elemen-elemen mencolok lainnya yang belum pernah dilakukan dalam film-film sebelumnya dari KawanKawan Media," kata Produser 24 Jam Bersama Gaspar, Yulia Evina Bhara.