Krisis Iklim, Sekelompok Gajah di Afrika Selatan Bermigrasi Lintas Negara

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 22 September 2023 | 10:00 WIB
Sekelompok gajah di Afrika Selatan (SInPo.id/Getty Images)
Sekelompok gajah di Afrika Selatan (SInPo.id/Getty Images)

SinPo.id -  Sekelompok gajah di Afrika Selatan terpaksa harus bermigrasi melintasi perbatasan untuk mencari air. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, sekelompok gajah Zimbabwe telah melintasi perbatasan negaranya menuju Botswana. Belum diketahui secara pasti berapa banyak gajah yang terkena dampaknya. Namun migrasi tersebut dapat menimbulkan masalah bagi taman nasional dan upaya konservasi.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan bulan ini, tingkat kematian gajah di Zimbabwe jaih lebih besar dibandingkan biasanya. Hal itu merupakan dampak buruk dari gelombang panas ekstrem yang melanda, hingga menyebabkan kekeringan.

Angola, Botswana, Namibia, Zambia, dan Zimbabwe merupakan rumah bagi separuh gajah sabana (semak Afrika) di dunia. Dari 228.000 ekor gajah yang berada di lima wilayah tersebut, survei melaporkan rasio bangkai atau kematian gajah mencapai 10,5 persen.

Survei itu juga mencakup kawasan konservasi Lintas Batas Kavango-Zambezi, salah satu kawasan konservasi satwa liar terbesar di dunia, dengan luas 520 ribu kilometer persegi atau 210 ribu mil persegi di dalam perbatasan lima negara bagian.

“Rasio karkas menunjukkan tingginya tingkat kematian sehingga memerlukan penyelidikan lebih lanjut sebagai tanda peringatan potensial bagi kesehatan dan stabilitas populasi gajah,” kata laporan tersebut, dilansir dari The Guardian, Jumat 22 September 2023.

Meski demikian, populasi gajah di Zimbabwe terus meningkat. Sehingga menyebabkan bentrokan dengan masyarakat lokal karena hewan-hewan tersebut melanggar habitat manusia untuk mencari air. Bahkan menurut pemerintah setempat, 60 warga Zimbabwe telah dibunuh oleh gajah sepanjang tahun ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI