Prabowo Sebut Kepemimpinan Jokowi Berhasil karena Pondasi SBY yang Kuat

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 21 September 2023 | 21:54 WIB
Prabowo Subianto di Rapimnas Partai Demokrat (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Prabowo Subianto di Rapimnas Partai Demokrat (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato di forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat seusai resmi diusung sebagai calon presiden 2024 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September 2023.

Dalam pidatonya, Prabowo memuji kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun pada periode 2004 sampai 2014. Menurut dia, SBY berhasil memimpin Indonesia dengan membuat pondasi yang kuat untuk pemimpin selanjutnya. 

"Keberhasilan Presiden SBY membuat pondasi yang kuat. Sehingga Presiden Joko Widodo sekarang dapat menghasilkan kelanjutkan pembangunan bangsa," ucap Prabowo dan disambut tepuk tangan ribuan kader Demokrat. 

Presiden SBY, kata Prabowo, mencapai hasil-hasil yang baik ketika memimpin Indonesia. Salah satu buktinya, Presiden SBY dapat menyelesaikan masalah di Aceh. 

"Beliau telah menyelesaikan masalah Aceh, beliau telah membawa perdamaian di Aceh yang selama puluhan tahun telah menganggu stabilitas bangsa Indonesia. Apapun orang mengatakan, itu terjadi di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono," tuturnya. 

Lebih jauh, Prabowo mengungkapkan, kepemimpinan Presiden SBY juga sangat baik dalam sisi ekonomi dengan meningkatkan   Produk domestik bruto (PDB) per kapita empat kali lipat. 

"Beliau (SBY) telah tingkatkan PDB kita per kapita hampir empat kali lipat, dari 1.000 dolar per kapita waktu beliau ambil alih, menjadi 3.700 dolar per kapita waktu beliau menyerahkan estafet kepemimpinan," ujar Prabowo. 

"Beliau telah menurunkan rasio utang terhadap PDB dari di atas 50 persen, ke bawah 30 persen. Pertumbuhan di bawah beliau itu rata-rata lima persen, walau sempat mengalami krisis ekonomi global yang telah menghancurkan ekonomi negara-negara lain, tapi beliau menjaga hingga sekarang Indonesia masuk G20," sambungnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI