Sambutan Hangat KIM Jadi Pertimbangan Demokrat untuk Merapat
SinPo.id - Partai Demokrat menyambut baik sambutan dan ajakan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Golkar, PAN, maupun Gerindra. Penyambutan dan tawaran ini bahkan menjadi pertimbangan Demokrat untuk bergabung koalisi.
"Sambutan dan ajakan hangat seperti ini tentu saja akan jadi bahan pertimbangan untuk kami dalam mengambil keputusan," kata Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon, Jakarta, Sabtu, 16 September 2023.
Jansen menjelaskan kerja sama yang baik memang harus dilakukan bersama-sama. Terpenting, memberikan rasa nyaman dan tidak gontok-gontokan satu sama lain.
"Karena namanya kerja sama, tentu saja adanya perasaan nyaman, sederajat, sepamahaman dan sambutan hangat begini akan jadi salah satu pertimbangan bagi kami dalam mengambil keputusan," kata Jansen menambahkan.
Meski begitu, Jansen menyatakan Partai Demokrat belum menentukan akan bergabung dengan koalisi mana. Keputusan dukungan dan koalisi masih digodok internal Demokrat.
Di sisi lain, kata dia, Demokrat pernah menjalin kerja sama politik dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Demokrat mendukung Prabowo pada Pilpres 2019. Sedangkan Ganjar pada Pilgub Jawa Tengah 2018.
"Jadi untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Jadi bagi kami, mereka berdua ini bukan sosok gelap yang belum kami kenal sama sekali," katanya.
Sebelumnya, Demokrat menyatakan mundur dari KPP. Dengan begitu, Demokrat tak lagi menjadi partai politik (Parpol) pendukung Anies. Hengkangnya Demokrat itu dipicu oleh keputusan Partai NasDem dan Anies Baswedan yang memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.
Demokrat menyebut keputusan memilih Cak Imin sebagai cawapres itu dilakukan secara sepihak, tidak ada komunikasi yang dilakukan NasDem dan Anies kepada anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).