Buru Fredy Pratama, Polri Gelar 'Operasi Escobar'

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 15 September 2023 | 20:37 WIB
Gembong narkoba Fredy Pratama (SinPo.id/ Istimewa)
Gembong narkoba Fredy Pratama (SinPo.id/ Istimewa)

SinPo.id - Polri bertekad meringkus gembong narkoba Fredy Pratama. Bahkan Polri membuat sebuah operasi khusus yang diberi nama sandi 'Operasi Escobar’.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, meski menggunakan nama operasi Escobar, bukan berarti Fredy diakui sebagai Escobar dari Indonesia.

Escobar diketahui masyarakat merujuk kepada Pablo Emilio Escobar Gaviria. Dia seorang gembong narkoba dan pengedar narkoba yang besar, berasal dari Kolombia.

“Ya ini nama operasinya Sandi Escobar. Sandi operasi Escobar. Bukan dia (Fredy Pratama) Escobar, dia biasa aja,” kata Mukti dikutip dari laman resmi Polri, Jumat, 15 September 2023.

Menurut Mukti, Fredy sempat terdeteksi di Thailand. Karena itu, dia menegaskan terus melakukan kerja sama dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap Fredy.

“Bagaimanapun, dia sudah dibuat red notice, dia sudah nggak bisa ke mana juga sebenarnya kecuali dia pakai pemalsuan identitas. Tapi kita lacak juga dia ke mana,” katanya.

Diketahui, Polri juga telah menerbitkan red notice atas Fredy Pratama sejak Juni 2023. Jaringan Fredy disebut sebagai sindikat narkoba terbesar di Indonesia. Perburuan Fredy Pratama melibatkan kepolisian Thailand dan Malaysia karena ditengarai ia berada di luar negeri.

“(Red notice terbit) sejak bulan Juni 2023,” kata Mukti.

Fredy telah menjadi buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Sementara itu, red notice baru terbit sejak sindikat narkobanya terungkap pada Mei 2023.

“Kan sekarang baru kebongkar sindikatnya semua. Sindikatnya terbongkar dari mulai Mei kemarin terbongkar semua, makanya terbitlah red notice oleh Hubinter, udah keluar,” jelas Mukti.

Sebelumnya, Mukti menuturkan pihaknya menduga Fredy Pratama telah melakukan operasi plastik supaya tak dikenali. Fredy, kata dia, juga diduga mengubah jati dirinya supaya tak ditangkap polisi.

Tak hanya itu, Mukti juga menjelaskan ada sejumlah nama inisial yang dipakai gembong narkoba itu untuk menghindari kejaran kepolisian.

“Namanya Fredy Pratama alias Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit,” katanya.

Kendati begitu, Mukti menegaskan pihaknya masih akan melanjutkan operasi bersandi ‘Escobar‘ itu. Dia juga mengatakan masih akan melakukan penyitaan aset pada jaringan tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI